ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Biaya perlengkapan sekolah di SMKN 2 Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dianggap mahal akhirnya mendapat tanggapan dari Kepala SMKN 2 Bombana, Sabri. Menurutnya, pihaknya menyiapkan kelengkapan seperti itu adalah bentuk kekompakan dari sekolah tersebut.
Dikatakan, pembayaran seragam putih abu-abu sebesar Rp 320 ribu bukan hanya seragam saja melainkan sudah termasuk topi sekolah, dasi dan lambang sekolah.
Begitupun dengan baju muslim harga Rp 150 ribu untuk murid laki-laki dan Rp 200 ribu untuk murid perempuan sudah sesuai dengan harga di pasaran. Sementara untuk baju praktek belum ada keputusan jadi biayanya belum ditau berapa.
Terkait pembayaran komite sekolah sebesar Rp 800 ribu, lanjut Sabri, sudah menjadi kesepakatan antara orang tua siswa dengan pihak sekolah.
“Bagi warga yang kurang mampu diberikan solusi dengan membawa surat keterangan kurang mampu dan kartu penjamin sosialnya (KPS) dan mereka akan diberikan beasiswa sebesar Rp 1 juta per tahunnya dan sudah sekitar 81 orang tua siswa yang terbantukan”, ungkapnya ketika dihubungi Zonasultra.com, Kamis (6/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembayaran komite di SMKN 2 Bombana tahun ini naik sebesar Rp 300 ribu dari Rp 500 ribu pada tahun lalu menjadi Rp 800 ribu. Tak hanya itu, siswa juga diwajibkan menyetor Rp 60.000 untuk kartu pelajar sekaligus berfungsi sebagai ATM Bank Muamalat yang akan digunakan siswa untuk menabung.
“Uang komite siswa sebanyak Rp 200 ribu diperuntukkan untuk pembuatan pagar baru yang permanen sedangkan Rp 100 ribunya untuk pengadaan transportasi bus sekolah hingga cukup dua. Satu jalur sekolah mengarah ke kantor bupati dan satunya lagi mengarah ke Tappuahi”, jelasnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Iwan mengatakan, biaya perlengkapan sekolah di SMKN 2 Bombana sangat memberatkannya.
