Sayangnya pihak Kejari Unaaha enggang menyebut nama pejabat dan dari instansi mana. Kata Lukman, pihaknya belum bisa mempublikasikan nama oknum yang saat ini menjadi target mereka. Alasannya jika ind
Sayangnya pihak Kejari Unaaha enggang menyebut nama pejabat dan dari instansi mana. Kata Lukman, pihaknya belum bisa mempublikasikan nama oknum yang saat ini menjadi target mereka. Alasannya jika indentitas penjabat tersebut disebutkan akan menghambat kerja penyidik di lapangan dalam mengumpulkan barang bukti lainnya.
Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Unaaha, Lukman Efendi saat ditemui awak media, Kamis (29/1/2015, mengungkapkan kasus dugaan korupsi tersebut sudah sejak Januari lalu diselidiki. Kerugian negara dalam kasus ini pun diperkirakan cukup besar.
“Penyelidikan kasus ini sudah dimulai sejak awal Januari ini. Dan kasus itu merupakan target yang harus diselesaikan Kejari Unaaha tahun ini, sebab dari data awal yang kami peroleh, lumayan besar kerugian yang ditimbulkan,” kata Lukman.
“Kita masih melakukan proses penyelidikan, semoga saja apa yang kita lakukan bisa membuka tabir peristiwa pidana tersebut,” pungkasnya.
Menurut Lukman, Kejari Unaaha tidak pernah berniat atau sengaja mencari-cari kesalahan, seperti yang sebelumnya disangkakan, etapi kasus dugaan korupsi tersebut adalah murni laporan dari beberapa masyarakat. (Restu)
