BNN – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati, saat memaparkan materi tentang penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Hotel Zahra, Selasa (5/9/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Peredaran narkotika dan obat atau bahan berbahaya (narkoba) di Kota Kendari semakin marak. Saking maraknya, peredarannya sudah menjerat ke sekolah-sekolah, tidak terkecuali pesantren.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati, saat memaparkan materi tentang penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Hotel Zahra, Selasa (5/9/2017) siang tadi.
“Kota Kendari tidak ada yang steril dari narkoba. Bahkan beberapa kasus kita dapatkan di sekolah agama seperti pesantren,” kata Murniati.
Murniati memaparkan, selama tahun 2017 pihaknya telah menangani 65 orang yang menggunakan narkoba. Mayoritas penggunanya adalah pelajar dan mahasiswa.
Tahun sebelumnya, BNNK Kendari menangani 138 kasus. Dari 138 orang yang terjerat narkoba itu, 50,34 % pekerja, 22,34% pengangguran, dan 27,32% adalah pelajar.
(Baca Juga : Waspada, Liquid Pave Mengandung Narkoba Kini Ada di Kendari)
Seiring meningkatnya penggunaan dan penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar, Murniati menghimbau kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya di rumah.
“Yang paling berperan penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba untuk kalangan pelajar adalah orang tua,” ucap Murniati.
Untuk diketahui, pagi tadi, BNN Kota Kendari melaksanakan sosialisasi kepada jurnalis di Kota Kendari dengan tema “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Melalui Media Konvensional Kepada Pekerja Media”.
Puluhan pekerja pers yang berada di Kota Kendari mengikuti acara yang berlangsung dari pukul 10.00 Wita ini hingga selesai. (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati
