Bombana Siapkan Tenaga Kerja Terampil dan Berdedikasi

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Tiga tahun sudah Akademi Komunitas Negeri (AKN) didirikan di Kabupaten
Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Meski masih dibawah pembinaan Politeknik Negeri Makassar, namun keberadaan AKN Bombana berkembang sangat pesat.

Perkembangan AKN Bombana itu nampak mulai dari jumlah angka pendaftar pada tahun ajaran 2013-2014 yang mencapai angka 167 meskipun yang diterima hanya sebanyak 103 orang. Jumah yang diterima itu dibagi dalam tiga Program Studi (Prodi).

“Prodi Akuntansi jumlah pendaftar pada tahun pertama yaitu 110 orang yang diterima 50 orang, Prodi Teknik Kimia Industri pendaftar 29 yang diterima 28 orang dan Tekhnik otomotif pendaftarnya 28 yang diterima 25 orang,” kata Koordinator Umum AKN Bombana, Abdul Rauf Abidin di Rumbia, Selasa, (20/9/2016).

Kuantitas mahasiswa AKN terus bertambah hingga tahun ajaran 2016-2017 jumlahnya telah mencapai 565 orang. Angka tersebut sudah termasuk dengan mahasiswa kami yang mengikuti program kelas jauh untuk wilayah Poleang dan pemekarannya.

Menurut Rauf, AKN Bombana merupakan program pendidikan Diploma I dan II Tahun yang didirikan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan berdedikasi di daerah, serta mampu menjawab tuntutan global di era perdagangan bebas.

“Karena hanya DI dan DII, sehingga kami telah menamatkan sebanyak 65 orang pada Oktober 2015 yang terdiri dari 5 orang angkatan pertama Prodi Tekhnik Otomotif dan 60 orang lainnya masing-masing Prodi Akuntansi dan Tekhnik Kimia Industri,” imbuhnya.

Dari ke 60 orang alumni tersebut, lanjut Rauf, setelah tamat langsung mendapatkan lapangan kerja baik di dunia industri, dunia usaha maupun instansi dan lembaga pemerintahan.

“Ini karena AKN telah melakukan penandatangan kontrak kerja sama dan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan sejumlah pihak swasta yang bergerak dibidang usaha dan industri serta lembaga dan instansi npemerintahan untuk menyerap tenaga kerja siap pakai lulusan AKN Bombana,” ujarnya.

Lebih jauh ia paparkan, perkembangan pesat yang terjadi di AKN Bombana tidak lepas dari pengalokasian anggaran baik melalui pos APBN maupun APBD yang hingga kini telah mencapai Rp7,6 miliar lebih.

“Sejak tahun 2013, Pemkab Bombana telah mengalokasi dana sebesar Rp.1,4 miliar, menyusul tahun 2014, 2015, 2016 dan 2017 masing-masing dialokasi sebesar Rp1,250 miliar,” rincinya.

Jumlah anggaran sebesar itu, lanjut Rauf yang didampingi Wakilnya, Budiman serta Administratur AKN Bombana, Abu Bakar, digunakan sebagai dana pendampingan operasional akademi sehingga kelak menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang mandiri di daerah ini.

“Proses untuk menjadi AKN yang mandiri telah tertuang dalam dokumen kemandirian tercapai 95 persen dan sudah di kirim ke Dirjen Kelembagaan Dikti,” kata Rauf.

Selanjutnya, persyaratan lain adalah penyerahan aset tanah seluas 10 Hektar, dukungan Dana Operasional oleh Pemda yang telah direalisasikan dan diketahui oleh Dikti, Pembangunan Gedung Kampus.

“Pembangunan gedung kampus saat ini sedang berlangsung dengan alokasi dana sebesar Rp800 juta yang diposkan dari APBD,” imbuhnya.

Selebihnya kata dia adalah Master Plan Fisik yang telah diadakan sejak tahun 2014 dan diserahkan ke Dikti serta Master Plan Akademik yang pula telah diserahkan ke Dikti Tahun 2016. (Adv*)