Bosan Dengan Janji, Puluhan Masyarakat UPT Tolihe Kembali Datangi Kantor Bupati Konsel

127
TUNTUTAN LAHAN : Puluhan warga UPT Tolihe Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan ( Konsel) menyampaikan tuntutan lahan satu dan dua yang dijanjikan oleh Pemda setempat. Karena belum juga ditemui oleh pejabat Pemda, puluhan masa aksipun sempat mengamuk, Senin (25/4/2016). IRFAN MUALIM/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Puluhan masyarakat yang berasal dari Unit Pemukiman Transmigarasi (UPT) Tolihe, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan ( Konsel) kembali mendatangi kantor Bupati setempat, Senin (25/4/2016).

Ini kali ketiga masyarakat transmigrasi ini meminta kejelasan akan lahan usaha satu dan dua yang telah dijanjikan oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Namun, janji hanya tinggal janji. Puncaknya puluhan masyarakat pun memaksa masuk kantor itu menemui pejabat yang dapat memberikan penjelasan terkait tuntutan mereka.

Koordinator aksi, Tujono mengatakan, seharusnya Pemda peka dengan persoalan transmigrasi karena ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Apalagi hingga kini hanya lahan pekarangan yang jumlahnya 0,25 hektar itu yang diolah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kita sudah dijanji-janji sejak empat tahun lalu, tapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan dimana lokasi lahan satu dan dua itu,” kata Tujono.

Menurut Tujono, lahan yang bersinggungan dengan PT. Kilau Indah Cemerlang (KIC) ternyata belum juga dibahas dengan pimpinan pusat. Sementara aksi yang dilakukan warga sudah dua kali tetapi hanya janji semata.

Sementara itu, Asisten I Pemda Konsel Muh. Hisrah mengatakan, bupati sedang melakukan koordinasi dengan pihak pemilik saham PT. KIC yakni Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman untuk melepaskan lahan yang bersingungan dengan lahan satu UPT Tolihe.

Jika lahana yang bersinggungan tersebut dilepas, kata mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Konsel itu, pemerintah setempat akan mencarikan solusinya dengan mengupayakan pergantian lahan lainnya.

“Kerugian HGU PT. KIC, Pemda akan mengantikan tempat lain, kemungkinan wilayah yang turun status,” ujarnya. (A)

 

Penulis : Irfan Mualim
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini