BPOM Sultra Bentuk Kader Gerakan Keamanan Pangan Desa

95
Kepala BPOM Sultra Adillah Pababbari
Adillah Pababbari

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk tim kader gerakan keamanan pangan desa se-Sultra. Gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa agar ikut berperan dalam keamanan pangan.

Kepala BPOM Sultra Adillah Pababbari
Adillah Pababbari

“Kita tahu bahwa keamanan pangan itu bukan hanya di kota saja, tetapi harus menyentuh ke semua kelompok perseorangan, termasuk di desa,” kata Kepala BPOM Sultra Adillah Pababbari ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/11/2016).

Adillah menjelaskan, gerakan pangan desa ini pihaknya akan memberdayakan ibu-ibu PKK, karang taruna, guru, industri-industri rumah tangga, pelaku-pelaku usaha, pedagang kreatif lapangan, dan pramuka.

“BPOM mensosialisasikan dan melakukan bimbingan teknis tentang keamanan pangan dan nantinya meraka yang akan mengawal pangan-pangan yang ada di desa dan kelurahan,” ujar Adillah.

Menurutnya, keamanan pangan ada tiga bahaya yang harus dihindari, yaitu bahaya mikroba yang berhubungan dengan kebersihan pangan, kedua bahaya kimia yakni ada yang langsung ditambahkan seperti bahan kimia yang dilarang digunakan dalam pangan dan pengaruh lingkungan seperti limbah. Ketiga bahaya fisika, yang memang masyarakat sering menggunakan misalnya pada saat membungkus makanan menggunakan klip hecter dan ada cemaran-cemaran kerikil dan rambut.

Dia juga menambahkan, penggunaan bahan berbahaya ini sudah mulai menurun tetapi higiene sanitasi yang masih perlu disosialisasikan agar dalam mengolah pangan bisa memenuhi syarat higiene dan sanitasi.

“Kerja tim kader gerakan keamanan pangan desa ini yaitu memberikan bimbingan ke industri-industri rumah tangga dan semua bekerja, dan mengenalkan keamanan pangan ini di tempatnya masing-masing,” ujar Adillah.

Untuk diketahui BPOM Sultra sudah membentuk tim kader gerakan keamanan pangan di tiga kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, dan Bombana yang diwakili masing masing enam desa. Dan terakhir Kota Kendari yang diwakili sembilan kelurahan. (B)

 

Reporter: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini