ZONASULTRA.COM, KENDARI– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis nilai ekspor Sultra pada Oktober 2015 tercatat sebesar 10,60 juta dolar AS. Jumlah ini mengalami kenaikan hingga 1.161,90 persen dibandingkan September 2015. Begitupun volume ekspor Sultra juga mengalami kenaikan dari 3,61 ribu ton pada September menjadi 4,66 ribu ton pada Oktober.
Kepala Bidang Distribusi BPS Sultra Wa Zalima mengatakan, kenaikan ekspor hingga seribu persen tersebut belum bisa diartikan bahwa performa ekspor Sultra sudah membaik mengingat ekspor Sultra pada September hampir tidak ada.
“Performa ekspor Sultra belum begitu maksimal. Masih antara ada dan tiada, bulan ini ada bulan berikutnya anjlok lagi,” terang Wa Zalima di Kantor BPS Sultra, Selasa (1/12/2015).
Ekspor Sultra pada Agustus, kata Wa Zalima masih didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja senilai 187,51 juta dolar AS (95,01 persen), kemudian kelompok komoditi ikan dan udang yang tercatat senilai 6,00 juta dolar AS (3,04 persen).
Adapun negara tujuan ekspor Sultra yang terbesar adalah Tiongkok dengan nilai 66,97 juta dolar AS. Disusul Korea Selatan dan Belanda masing-masing 54,31 juta dolar AS dan 51,26 juta dolar AS. Pangsa pasar ketiga negara tersebut mencapai 87,43 persen.
Penulis: Jumriati
