IMB – Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang saat melakukan pengukuran bangunan warga untuk kebutuhan kepengurusan IMB. (Duriani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Saleh mengungkapkan jika dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan pelatihan kepada perangkat desa/kelurahan se-Kabupaten Wakatobi.
Pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut sosialisasi peraturan daerah (perda) kepengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Mobile Plus yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dimana dalam pelaksanaannya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan membuka loket di setiap desa/kelurahan.
Menurut Nur Saleh, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berkewajiban membuka pelayanan ke masyarakat harus diaplikasikan dengan melakukan pelayanan di masyarakat secara langsung. Dengan begitu dapat memangkas durasi waktu kepengurusan berbagai hal.
“Tindak lanjut kegiatan sosialisasi IMB Mobile Plus beberapa waktu lalu, kami akan mengunjungi semua desa/kelurahan untuk diberikan pembekalan terkait mekanisme dan tata cara kepengurusan IMB. Sehingga ketika loket di setiap desa/kelurahan berjalan, perangkat desa dan kelurahan bisa melayani masyarakat dengan baik,” terang Nur Saleh ditemui di kantornya Jumat (28/7/2017).
Menurut Nur Saleh, pemberlakuan kepengurusan IMB Mobile Plus yang diklaim sebagai yang pertama dilaksanakan di Sulawesi Tenggara (Sultra) itu adalah jawaban janji politik Bupati dan Wakil Bupati Arhawi dan Ilmiati Daud saat proses pemilukada tahun 2015.
“Program kepengurusan IMB Mobile Plus ini merupakan janji bupati dan wakil bupati untuk masyarakat Wakatobi saat mencalonkan menjadi bupati dan wakil bupati Wakatobi. Dan ini sudah terbukti bahwa akan memberikan kemudahan kepada mamsyarakat. Karena dalam Perda IMB ini biaya kepengurusan IMB relatif murah dibanding tahun sebelumnya,” ucap Nur Saleh. (B)
Reporter: Duriani
Editor: Jumriati
