ZONASULTRA.COM, BURANGA– Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak masuk dalam daerah yang mendapatkan program Guru Garis Depan (GGD). Sebab, wilayah bagian utara pulau Buton ini tidak masuk lagi kategori kabupaten daerah tertinggal.
Bukan hanya itu, Butur juga bukan wilayah terluar, dan terdepan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Butur Fahrul Muhamad saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/10/2015).
” Jadi program yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diprioritaskan bagi guru-guru yang mengabdi di daerah yang masuk kategori terdepan, terluar, dan tertinggal,” terangnya.
Sebelumnya, kata Fahrul, Butur memang masuk dalam kategori daerah tertinggal. Akan tetapi, dari sejak tahun 2013 lalu Ridwan Zakariah yang masih menjabat Bupati berhasil membawa Butur keluar dari kategori itu.
“Jadi perlu diketahui daerah kita ini bukan lagi daerah tertinggal, hubunganya dengan program yang dicanangkan kementerian itu bisa kita masuk, tapi terkecuali bukan kategori itu lagi,” ujarnya.
Meskipun tidak masuk dalam program GGD, tambah Fahrul, guru-guru di Butur sudah hampir semuanya mendapatkan beberapa tunjangan, baik tunjangan sertifikasi, tunjangan daerah terpencil dan insentif lainnya.
