ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat telah mencapai target realisasi pengadaan gabah dan beras sebesar 60 persen dari target 40 ribu ton.
Kadivre Bulog Sultra, La ode Amijaya Kamaluddin mengatakan, dari pengadaan gabah dan beras yang terealisasi sekitar 24 ribu ton yang berasal dari hasil pertanian Sultra. Selain itu, pengembangan komersil Bulog telah berhasil menjual kurang lebih empat ribu ton. Dia mengurai kedepannya akan menyalurkan 10 ribu ton beras dan gula.
“Ini yang akan kami kembangkan di tahun kedepannya,” kata dia saat diwawancarai di salah satu rumah makan di Kendari, Kamis (29/12/2016).
Sisa dari pendistribusian ke masyarakat akan disuplai enam ribu ton ke Manado dan Gorontalo yang merupakan pangsa pasar Bulog Sultra. Saat ini, 17 ribu ton tersedia di gudang Bulog di seluruh Sultra. Persediaan ini bisa disalurkan sampai Mei 2017 mendatang.
Amijaya menyampaikan, tahun 2017 Bulog akan terus meningkatkan pengadaan gabah dan beras. Selain itu, pihaknya siap menampung hasil panen jagung dari petani. Karena melihat saat ini, petani di daerah sedang menggeliat dalam memproduksi tanaman jagung. Selama ini, Bulog membeli sesuai dengan ketentuan dari pemerintah baik itu gabah dan beras, maupun jagung.
Sementara itu, pihaknya tetap optimis, karena pemerintah Sultra semakin gencar memajukan pertanian masyarakat. Dia menuturkan pemda khususnya daerah daratan mempunyai program membuka 1.000 hektar lahan sawah.
“Misal, ada 10 kabupaten daratan, kita bisa memperoleh 10 ribu ton, jika tahun depan bisa membuka 1.000, maka akan terjadi peningkatan lahan dan tentunya produksi akan ikut meningkat,” jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk tahun 2017 tetap akan menargetkan 40 ribu ton pengadaan gabah dan beras. Karena target pada 2016 yang belum tercapai maksimal, Amijaya secara pribadi masih penasaran dengan pencapaian sesuai target tersebut. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki
