Bulog Tambah Gudang Baru Berkapasitas 2.000 Ton di Konsel

136
Bulog Tambah Gudang Baru Berkapasitas 2.000 Ton di Konsel
BULOG - Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Bagya Mulyanto (tengah), Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Selatan (Konsel) Syarif Sajang (kedua dari kanan), Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan (kedua dari kiri) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat usai penadatanganan prasasti Gudang Baru Bulog di Desa Lalobao, Tinanggea, Konsel. Selasa (19/2/2019). (DOKUMENTASI BULOG)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) kini mempunyai gudang baru dengan kapasitas 2.000 ton di Desa Lalobao, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Luas gudang baru ini 0,7 hektar yang terdiri dari bangunan gudang kapasitas 2.000 ton, kantor, laboratorium pemeriksaan kualitas, rumah jabatan Kepala Gudang, musollah, toilet umum serta pos jaga.

“Dengan adanya gudang ini, kapasitas penyimpanan Bulog Divre Sultra bertambah menjadi 34.500 ton dari yang sebelumnya hanya 32.500 ton dari 14 unit gudang yang tersebar di Kendari, Baubau, Kolaka, Raha, Unahaa, Bombana dan Wanci,” jelas Direktur SDM dan Umum Bulog Bagya Mulyanto saat meresmikan penggunaan gudang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel Syarif Sajang serta Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Sultra Kusmiawan, Selasa (19/2/2019)

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Nantinya pengelola dari gudang ini adalah

Kepala Kantor Seksi Urusan Logistik (Kansilog) Bombana Yusran dan nantinya kendaraan atau truk dapat melakukan aktivitas bongkar muat komoditi beras langsung dalam gudang.

Sekda Konsel Sjarif Sajang mengapresiasi hadirnya gudang tersebut pada tanah wakaf Pemda Konsel. Ia berharap hasil produksi pertanian seperti jagung dan padi bisa meningkat dan dibeli oleh Bulog dengan harga lebih tinggi sehingga menjamin kehidupan ekonomi petani.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Semoga bermanfaat bagi masyarakat luas, yang dapat menampung hasil pertanian dengan dan tidak bisa dimainkan oleh para calo, sebab usai panen langsung dimasukan ke sini dengan terlebih dahulu dicek tingkat kadar airnya melalui laboratorium yang telah disiapkan,” jelas mantan Kadis Perhubungan Kota Kendari itu.

Untuk anggaran pembangunan komplek pergudangan Bulog itu menghabiskan anggaran Rp11,5 miliar.

Selain untuk penyerapan gabah dan jagung, Gudang Bulog Lalobao pun menyediakan komoditi komersial berupa beras, gula, terigu, minyak goreng untuk didistribusikan ke masyarakat luas. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini