Bupati Bantah Banjir Konut Disebabkan Tambang dan Kebun Sawit

86
Ruksamin
Ruksamin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin membantah jika banjir yang terjadi di daerahnya pada Sabtu (16/6/2017) kemarin disebabkan oleh tambang dan perkebunan kelapa sawit.

Ruksamin
Ruksamin

Menurut Ruksamin, hutan di sekitar tiga sungai yang meluap yakni Sungai Lambudoni, Anggomate dan Woikonggo masih bagus dan lingkungannya belum rusak. Banjir yang terjadi di Konut lebih disebabkan oleh intensitas hujan yang turun selama dua hari dua malam.

“Masalah lingkungan saya kira tidak walaupun kami berada di daerah tambang dan sawit. Salah satu penyebab banjir itu adalah kondisi sungai yang berkelok-kelok,” kata Ruksamin yang menyempatkan diri hadir di acara halal bihalal Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sultra di Kendari, Sabtu malam (16/7/2016).

Ke depan, sungai yang berkelok-kelok tersebut rencanananya akan diluruskan, seperti sungai Anggomate yang panjangnya 4,2 kilo meter sehingga jika diluruskan menjadi 2,7 kilo meter. Hal itu telah direncanakan dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Konut.

Dikatakan Ruksamin, dalam 18 tahun terakhir, baru kali ini ketiga sungai tersebut meluap hingga menyebabkan banjir yang ketingian airnya mencapai 2 meter dan naik ke badan jalan. Padahal 3 sungai tersebut masih tergolong anak sungai.

Sebelumnya, Direktur Wahana Lingkungan (Walhi) Sulawesi Sultra Kisran Makati mengatakan, banjir di daerah Konut adalah akibat ulah manusia. Hadirnya sejumlah investor perkebunan sawit dan pertambangan yang melakukan pembukaan lahan secara besar-besaran tanpa kontrol dan pengawasan yang ketat dari pemerintah setempat menjadi penyebab dalam bencana alam tersebut.

“Di Konut itu, meskipun bukan musim penghujan mudah terjadinya banjir,” kata Kisran. (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini