Bupati Wakatobi Raih Penghargaan Inagara Award 2018

258
Bupati Wakatobi Raih Penghargaan Inagara Award 2018
FOTO BERSAMA - Bupati Kabupaten Wakatobi, Arhawi melakukan sesi foto bersama jajaran Pemda Wakatobi usai menerima Inagara Award 2018. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Arhawi menerima penghargaan Inovasi Administrasi Negara (Inagara) Award 2018 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Arhawi menerima langsung penghargaan ini di Gedung Makarti Bakti Negara LAN RI yang diserahkan oleh Kepala LAN RI Adi Suryanto bersama Sekjen Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi, Selasa (30/10/2018).

Arhawi menerima penghargaan ini karena dinilai mampu menunjukkan komitmennya terhadap inovasi tata kelola pemerintahan.

Arhawi mengatakan jumlah inovasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkumpul di lingkup Pemerintah Kabupaten Wakatobi tercatat sebanyak 125 inovasi. Sementara jumlah rencana aksi inovasi OPD sebanyak 23.

“Kita menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini. Diharapkan output dari kegiatan ini dapat berimplikasi pada peningkatan kompetensi inovasi ASN, perbaikan tata kelola pemerintahan, peningkatan kinerja pemda dan peningkatan kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat di Wakatobi,” terang Arhawi.

BACA JUGA :  Listrik 24 Jam di Desa Sombano Kaledupa Siap Dinyalakan

Kesadaran pentingnya inovasi saat ini, lanjutnya, ditandai dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan peluang pemda untuk melakukan inovasi.

Tepatnya pada pasal 386 yang menyatakan bahwa dalam rangka peningkatan kinerja, penyelenggara pemerintah daerah dapat melakukan inovasi. Adapun inovasi yang dimaksud adalah semua bentuk pembaharuan melalui kegiatan launching laboratorium inovasi.

“Saya berharap kepada seluruh kepala OPD dan staf yang telah mengikuti kegiatan laboratorium inovasi beberapa bulan lalu sudah memiliki referensi tentang instrumen 5 D (Drump-Up, Diagnosa, Design, Delivery dan Display). Para kepala UPTD dan staf sudah saatnya untuk membuat dan menyampaikan materi drump-up dan diagnosa, mampu membuat instrumen monitoring dan laporan untuk diterapkan di OPD masing-masing,” tuturnya.

BACA JUGA :  Bupati Wakatobi Tabur 550 Ribu Benur Udang Vaname di 4 Kolam Bioflok

Untuk diketahui, Wakatobi merupakan salah satu dari 11 kabupaten/kota se-Indonesia yang menjadi lokus program nasional laboratorium inovasi sesuai dengan arahan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Adapun 11 wilayah tersebut adalah Kota Jayapura, Papua; Sorong, Papua Barat; Kabupaten Tidore, Maluku Utara; Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur; Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat; Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara; Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara; Kabupaten Mentawai Sumatera Barat; Waringin Timur Kalimantan Tengah; Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan; dan Kabupaten Aru Maluku. (B)

 


Reporter: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini