Cegah Tawuran, Kasek Usulkan Pengadaan Mobil Patroli dan CCTV di Sekolah

136
Yaudu Salam Ajo
Yaudu Salam Ajo

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama para kepala sekolah se-Kota Kendari mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing di sekretariat DPRD setempat, Selasa (18/9/2018) untuk membahas solusi aksi tawuran antar pelajar di Kota Kendari beberapa waktu lalu. Sehingga hal yang sama tidak lagi terjadi di kemudian hari.

Dari hasil hearing tersebut, beberapa poin usulan dari kepala sekolah yang hadir, terkait peningkatan pengawasan. Di antaranya saran untuk pengadaan mobil patroli di jam-jam sekolah, hingga pemasangan CCTV di sekolah, untuk daerah-daerah rawan dan kurang terjangkau oleh guru. Saran tersebut kemudian diterima oleh komisi IV DPRD Sultra untuk ditindaklanjuti penganggarannya.

(Baca Juga : Cegah Tawuran, Kepala SMA/SMK se-Kota Kendari Gelar Pertemuan)

“Yang pertama fungsi pengawasan itu harus benar-benar kita optimalkan tugasnya. Melalui dinas pendidikan mengawasi sekolah-sekolah yang ada, atau dengan mengkoordinir para kepala sekolah, agar tidak terjadi tawuran,” ungkap Ketua komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo ditemui usai hearing, Selasa (18/9/2018).

Ia melanjutkan, terkait pengadaan mobil patroli dan pemasangan CCTV di sekolah, akan dipertimbangkan seberapa perlu hal tersebut untuk kepentingan mengurangi aksi kekerasan di antara siswa, dan nantinya akan disesuaikan dengan fungsi anggaran DPRD.

“Sebagai anggota DPRD juga kan ada fungsi anggaran terkait kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendesak dan penting terkait dengan perlengkapan sarana dan pra sarana yang bisa mendukung supaya tidak terjadi kekerasan,” kata Yaudu.

(Baca Juga : Gelar Deklarasi Damai, Siswa SMA di Kendari Janji Tak Akan Tawuran Lagi)

Selain itu, ia melanjutkan juga ada usulan lain dari kepala sekolah seperti penambahan pengadaan pagar atau bahkan penambahan tinggi pagar sekolah untuk menghindari aksi lompat pagar.

Terakhir, Yaudu berpesan kepada seluruh tenaga pendidik di sekolah untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan internal sekolah. Karena, menurutnya konflik di internal sekolah bisa menimbulkan pro kontra di kalangan siswa jika guru tidak menjaga keharmonisan. (B)

 


Reporter : Sri Rahayu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini