Ciptakan Suasana Kondusif Antar Umat Beragama, Kemenag dan Pemda Konsel Bentuk FKAUB

79
ciptakan-suasana-kondusif-antar-umat-beragama-kemenag-dan-pemda-konsel-bentuk-fkaub
Bentuk FKAUB : Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin dan Kepala Kantor Kemenag Konsel Mansyur, saat membuka kegiatan Forum Komunikasi Antar Umat Bergama (FKAUB) se-kabupaten. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan solidaritas antar umat beragama. (Foto : Irfan Mualim/ZONASULTRA.COM)
ciptakan-suasana-kondusif-antar-umat-beragama-kemenag-dan-pemda-konsel-bentuk-fkaub
Bentuk FKAUB : Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin dan Kepala Kantor Kemenag Konsel Mansyur, saat membuka kegiatan Forum Komunikasi Antar Umat Bergama (FKAUB) se-kabupaten. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan solidaritas antar umat beragama. (Foto : Irfan Mualim/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat membentuk Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB), dengan maksud menciptakan suasana kondusif pada penganut agama dikabupaten itu.

Kepala Kantor Kemenag Konsel Mansyur mengatakan, kegiatan FKAUB untuk mensosialisasikan terkait dengan keputusan bersama antara menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 9 tahun 2006 tetang pemeliharaan kerukunan umat beragama.

Kegiatan itu juga untuk membangun persepsi yang sama dengan tokoh-tokoh pada lima agama yang ada dikabupaten, yakni Islam, Katolik, Protestan,Hindu, dan Budha. Sehingga isu SARA yang menyebabkan terjadinya konflik dapat dihindari.

“Indikatornya itu meningkatnya kerjasama antar agama dalam membangun kebersamaan, sehingga paling tidak mencegah terjadinya konflik antar umat beragama itu dilakukan,” ujarnya, Senin (10/10/2016)

Bahkan dalam program Kementerian Agama itu, Sulawesi Tenggara sudah memasukkan Kabupaten Konsel sebagai satu-satunya wilayah percontohan kerukunan antara umat beragama.

Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin mengatakan peran Pemda dalam kegiatan tersebut telah diatur pada Surat Keputusan Bersama(SKB) dua menteri nomor 8 tahun 2006 untuk menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragam.

Dia menambahkan, Konsel merupakan miniatur Indonesia karena dikabupaten di diami beragam suku dan agama. Maka dari itu, keharmonisan merupakan salah satu yang membuat daerah tersebut dikenal dimana-mana.

“Selama ini konsel dikenal dengan kerukunan agama karena belum pernah terjadi konflik SARA. Ini perlu dipertahankan,” imbuhnya.

Mantan Kepala Bappeda Konsel itu berharap, masyarakat dapat menumbuhkan solidaritas sesama penganut agama, menjadikan pancasila sebagai dasar yang harus ditanamkan dihati sanubari serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan. (B)

 

Reporter : Irfan Mualim
Editor    : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini