Agustus adalah momen penuh kebahagiaan. Banyak suka-duka bagi mahasiswa semester akhir yang dilewati. Seyogianya, mereka berjuang penuh semangat untuk menyelesaikan studi dengan baik. Tentunya, untuk mencapai itu harus menyelesaikan tugas akhir yakni skripsi. Sebagian mahasiswa semester akhir berargumentasi skripsi itu gampang-gampang susah. Ya, ada betulnya juga.
Biasanya sih, skripsi itu tergantung dari dosen pembimbing. Kalau dosen pembimbing sudah acc, pasti mahasiswanya senang banget. Itulah short story mahasiswa semester akhir.
Kini, mahasiswa semester akhir sudah mencapai yang namanya gelar sarjana. Suatu kebanggaan tersendiri atas pencapaian gelarnya.
Selamat datang di dunia nyata! Selamat atas gelarnya! Perjuangan kalian belum sampai disini. Masih banyak tantangan kedepan harus dihadapi. Jangan pernah puas atas apa yang didapatkan. Teruslah berusaha melakukan yang terbaik. Tugas kalian untuk pengabdian dimasyarakat, memberikan solusi atas kesenjangan sosial dimasyarakat. Sebagaimana makna yang tersirat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Seringkali dijumpai dimasyarakat. Bahwasannya, mereka berasumsi kalau mahasiswa itu semuanya menguasai segala aspek. Mahasiswa itu cerdas atas segala hal. Dalam bahasa awamnya, terkadang masyarakat tidak mau tahu kalau mahasiswa itu harus bisa. Hal demikian, disebabkan masyarakat gagal paham kalau keilmuan mahasiswa itu sendiri berbeda-beda, tidak semestinya tahu segala aspek. Nah, apalagi sudah menyandang gelar sarjana, pasti tanggung jawabnya sangatlah berat. Tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kehadiran kalian ditengah-tengah masyarakat sangat dinantikan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran kalian para sarjana. Persoalan yang paling tepat adalah siapkah mempertanggungjawabkan gelar sarjana kalian ? Sudah siapkah kalian berbagi ilmu dimasyarakat ? Sudah mampukah kalian menyelesaikan kesenjangan yang ada di masyarakat ? Itulah tanggung jawab kalian para sarjana.
Para sarjana yang akan menghadapi dunia nyata. Penulis, sajikan sedikit kata bijak untuk kalian semoga bisa terinspirasi. “Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda memiliki belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menetap. Seperti dengan semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya”(Steve Jobs).
Begitupun dengan ilmu, jangan pernah puas mencari ilmu. Jadikanlah ilmu sebagai bekal didunia menuju akhiratmu. Para sarjana semoga ilmunya mumpuni dan berkualitas. Khususnya, pribadi kalian dan masyarakat. Amin Ya Rabbal Alamin 3x. Salam sukses!!
*Catatan Secarik-Selarik dari Mahasiswa Anti Hedonisme, Semarang, 3 Agustus 2016, Jam 02.04 AM WIB *
Oleh Farma
Penulis Adalah Alumni FH-UHO, Angkatan 2011
