Dampak Elnino, 11 Desa di Butur Darurat Air Bersih

31

ZONASULTRA.COM, BURANGA– Dampak elnino (kekeringan) yang sedang berlangsung  sekarang ini, membuat sejumlah desa dari dua kecamatan di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kekeringan.

Berdasarkan data yang diperoleh  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Butur, untuk sementara ada 11 desa dari Kecamatan Kulisusu Barat (Kulbar) dan Kecamatan Bonegunu, yang berhasil diidentifikasi dilanda kekeringan.

Desa yang sudah dilanda kekeringan untuk Kecamatan Bonegunu yakni Desa Rante Gola, Ronta, WaOde Angkalo. Sementara di Kecamatan  Kulbar yaitu, Desa Soloi Agung, Rahmat Baru, La Uki, Kotawo, Mekar Jaya, Kasulatombi, Marga Karya, dan Karya Bakti.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Butur, La Ode Husima saat di temui di ruang kerjanya, Senin (31/8/2015), mengatakan tidak menutup  kemungkinan bencana kekeringan ini akan meluas dari 6 kecamatan yang ada di kabupaten ini.

“Untuk sementara baru 11 desa ini yang sudah diidentifikasi, di kecamatan lain pun berpotensi mengalami juga kekeringan,” katanya.

Bencana kekeringan ini ditandai  menyebabkan hampir seluruh sumur atau pun sumber air bersih, dari sebelas desa tersebut mengalami kekeringan.

” Sumur masyarakat sudah kering, palingan hanya ada 1 sumur  dalam satu desa yang tidak kering total yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, itu pun debit airnya menurun drastis,” ungkap dia.

Sebetulnya, bencana kekeringan di Butur sudah berjalan dari Bulan Juli lalu dengan status siaga. Kini, semakin terus berlanjutnya musim kemarau, statusnya dinaikan menjadi darurat.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya sudah melakukan langkah- langkah konkrit dengan melaporkan situasi itu kepada Pejabat (Pj) Bupati Butur Saemu Alwi, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Kita masih tunggu pak bupati dari luar daerah, kalau beliau setuju, kita akan mendistribusikan air bersih. Kita juga sudah buatkan skrip surat keputusan (SK) pak bupati untuk ditandatangani tentang status bencana kekeringan.
Kita juga sudah kirim surat ke camat, dinas pertanian, dinas kesehatan untuk peringatan dini,” ujarnya.

Dampak atas kekurangan air bersih ini dapat menimbulkan penyakit diare dan penyakit kulit. Informasi yang didapat oleh  BPBD Butur dari Dinkes sudah ada masyarakat yang terserang penyakit diare.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini