Dana Aspirasi DPRD Butur Disoroti

424
Sekda Butur Laode Baharuddin sedang berdialog dengan massa
Sekda Butur Laode Baharuddin sedang berdialog dengan massa aksi di kantor Sekretariat Daerah Butur, Jumat (13/1/2017).Dialog tersebut sekaligus pemberian klarifilasi oleh Sekda terkait dana aspirasi DPRD setempat.
Sekda Butur Laode Baharuddin sedang berdialog dengan massa
Dana Aspirasi : Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Lepidak-Sultra, GPKR, IMDL, dan Konsorsium Pemerhati Korupsi Buton Utara (KPK Butur) mendatangi kantor DPRD Buton Utara untuk menyoroti kinerja DPRD Butur dalam mengelola dana aspirasi. Jumat (13/1/2017) (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Pemerhati Infrastruktur Daerah Dan Anti Korupsi Sulawesi Tenggara (Lepidak-Sultra), Gerakan Pemerhati Keadilan Rakyat (GPKR), Ikatan Mahasiswa Desa Loji (IMDL), Konsorsium Pemerhati Korupsi Buton Utara (KPK Butur) mendatangi kantor DPRD Buton Utara untuk menyoroti kinerja DPRD Butur dalam mengelola dana aspirasi.

Perwakilan IMDL Yukis Saputra mengatakan, reses adalah bagian penting dalam proses penyerapan aspirasi pada masing-masing konstituen para anggota DPRD, namun pada kenyataannya hal itu seolah tak berjalan secara maksimal. Ia melanjutkan bahwa saat ini problematika sosial yang paling mendasar di Butur antara lain masalah kelistrikan, infrastruktur jalan, air bersih, serta jaringan telekomunikasi.

“item-item ini harusnya segera terpenuhi,” kata Yukis di sela-sela orasinya, Jumat (13/1/2017).

Selain itu, Perwakilan dari Lepidak Sultra Laode Harmawan juga mengungkapkan, bahwa saat ini mereka mengantongi data rekapitulasi biaya dana aspirasi tahun anggaran 2016 khusus paket pengadaan langsung. Dalam rincian rekapitulasi tersebut, tercatat di Dinas Pekerjaan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sebanyak 216 Paket, Dinas Perikanan sebanyak 3 paket, Dinas Perindag 3 peket, Dinas Pemuda dan Olahraga 3 paket, dan KPHL sebanyak 2 paket, dengan total sebesar Rp. 29 milyar

“Itu pun belum termasuk paket pada perubahan anggaran tahun 2016, belum termasuk paket yang di lelang, dan juga belum termasuk SKPD lain,” ungkapnya.

drinya sangat menyesalkan dana aspirasi atau pokok-pokok pikiran anggota DPRD Butur. Olehnya itu ia berharap, sekiranya para legislator melaksanakan tugasnya dengan serius yakni menyerap dan benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat setempat, sehingga citra dan marwah lembaga yang terhormat itu dapat terjaga.

Ia juga menyesalkan sikap anggota DPRD setempat yang enggan menemui mereka. Meski tidak ditemui, dengan nada tinggi ia memberikan warning kepada anggota DPRD untuk tidak mencoba-coba bermain proyek, sebab kata di, hal itu adalah pelanggaran yang sangat fatal.

Pantauan media, massa aksi secara tertib menuju Kantor Sekretariat Daerah, Aparat kepolisian juga terus mengawal jalannya aksi, tak lama berorasi, terlihat Sekretariat Butur Laode Baharuddin keluar menemui dan berdialog dengan massa aksi.

Menanggapi tuntutan massa, Laode Baharuddin mengungkapkan, sehubungan dengan dana aspirasi DPRD, ia mengatakan sampai hari ini tidak ada. Menurutnya, kemungkinan hal itu hanya masalah perbedaan penafsiran. (B)

 

Reporter : Irsan Rano
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini