ZONASULTRA.COM, KENDARI – Belum tuntasnya persoalan dualisme kepengurusan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), berbuntut pada mandeknya penyaluran dana pembinaan kedua partai politik (Parpol) ini.
Kepala Badan Kesatuan dan Bangsa (Kesbang) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, sesuai dengan petunjuk dari pusat, dana bantuan bagi kedua parpol ini tidak bisa dicairkan. Kata Ridwansyah, jika dana tersebut diberikan pihaknya akan kesulitan dalam proses pertanggung jawaban penggunaanya.
Salah satu contoh yakni terjadi di kota Gorontalo. Dimana saat itu ada kesepakatan dari dua pengurus partai golkar, untuk mencairkan dana parpol, namun belakang jadi masalah dan kedua pihak saling tarik ulur dalam membuat pertanggungjawaban.
“Jadi untuk saat ini kami masih menunggu keputusan akhir terkait problem dua partai politik ini. Untuk sementara kami masih menahan anggaran mereka, “jelasnya, di ruang kerjanya, Senin (24/8/2015).
Kalau pun nantinya sampai akhir tahun, tuturnya, tidak ada penyelesaian akan persoalan dualisme kepengurusan tersebut. Maka pihaknya, akan mengembalikan anggaran tersebut ke kas daerah.
Menyikapi hal tersebut ketua DPC PPP Kota Kendari, Rusyawati Silondae mengungkapkan, pihaknya sudah mencairkan dana parpol. Sebab sama sekali tidak ada persoalan dualisme kepengurusan ditingkat pengurus PPP Kota Kendari.
Hal berbeda diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Kendari, kubu Agung Laksono, Rizal menerangkan, pihaknya memang sudah menyampaikan ke pihak Kesbang agar dana tersebut ditahan dan tidak diberikan kepada siapa pun.
“Kalau pun nantinya dana parpol tersebut dikembalikan ke kas daerah. Hal tersebut sudah benar, sebab kami tanpa dana tersebut pun kegiatan partai golkar tetap jalan,”tuturnya.
