ZONASULTRA.COM,KENDARI – Indikasi penyelewengan dana bedah rumah diduga terjadi di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Terbukti, masih ada beberapa masyarakat yang terdaftar sebagai penerima program bantuan tersebut, belum menerima dananya secara keseluruhan.
Hal ini terungkap dalam reses anggota DPRD Kota Kendari La Ode Ashar di kelurahan tersebut, Senin (6/7/2015). La Baidi, salah seorang warga penerima bantuan tersebut menceritakan hingga pencairan dana tahap kedua dia baru menerima bantuan 13 sak semen. Seharusnya yang diterima lebih dari itu, sebab alokasi pencairan dana awal berkisar Rp 3,5 juta.
Sementara itu Lurah Kampung Salo Ibrahim Muis menerangkan, memang benar ada warga yang tidak sepenuhnya menerima bantuan tersebut. Bahkan ada seorang warga yang hanya menerima beberapa lembar seng saja.
“Setiap penerima bantuan bedah rumah ini menerima Rp 7,5 juta per orang. Adapun proses pencairan dananya dilakukan dua tahap, yang mana dana tersebut masuk ke rekening penerima bantuan,”jelas Ibrahim di ruang kerjanya, Senin (6/7/2015).
Saat ini lanjutnya, pihaknya akan mengkroscek proses pencairan dana tersebut ke Dinas Tata Ruang Kota Kendari. Dengan demikian dapat diketahui letak permasalahannya.
Menyikapi hal ini La Ode Ashar menuturkan, pihaknya akan segera meminta surat tugas dari ketua DPRD Kota Kendari untuk mengkroscek persoalan ini di beberapa pihak yang terkait. Sehingga, dapat dijetahui penyebab sehingga terhambatnya proses penyelesaian bedah rumah tersebut.
