ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Dana biaya operasional sekolah (BOS)yang sempat diblokir ole pihak bank BPD akibat dikelurkannya nota tugas yang saling klaim antara penerima nota tugas dan pemegang SK bupati, kini telah dicairkan oleh bank BPD dan siap digunakan oleh pihak sekolah yang mendapat bantuan tersebut untuk di kelola sesuai tupoksinya.
Sesuai hasil kesepakatan dan mediasi yang dilakukan oleh menager dana BOS, Suaib akhirnya menemukan titik temu antara pemegang SK bupati dan penerima nota tugas untuk sama-sama ke bank BPD mencairkan dana tersebut yang ditarik oleh penerima nota tugas sesuai hasil spesimen pembuatan buku rekening baru yang diterbitakan oleh bank BPD.
“Alhamdulilah, akhirnya kita menemukan solusinya untuk mencairkan dan BOS ini agar segera bisa dikelola oleh pihak sekolah dan membayar honor guru GTT,” kata Suaib, Selasa (15/12/2015).
Suaib menambahkan, ini hanya kekeliruan saja yang terjadi. Masing- masing pihak saling mempertahankan hak dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Pemda Konut untuk mengelola dana bos tersebut, karena pertanggang jawaban inilah yang menjadi kendala siapa sebenarbya yang berhak menerima dana tersebut.
“Saya tidak ada niat untuk sengaja tidak menarik dana bos tersebut, tapi saya harus hati-hati juga soalnya dana ini harus dipertanggung jawabkan, sementara yang mau menerima dan bos itu antara saya sebagai penerima nota tugas atau yang memegang SK bupati,” kata Neni, kepala sekolah (Kasek) SDN Waworaha.
Ditambahkannya, karena sudah adanya mediasi dari manajer dana bos antara yang memegang nota tugas dan SK bupati, kami bersama-sama ke bank BPD untuk mencairkan dana tersebut, karena sesuia aturan sebagai penerima nota tugas dan pemegang spesimen baru, yang harus mencairkan dana tersebut.
Sementara itu, Suriyatin yang memegang SK bupati yang juga kepala sekolah SDN Waworaha mengaku rasa bersyukur akhinya dana BOS bisa juga cair.
Sebelumnya diberitakan, selain SDN waworaha yang sempat bermasalah dengan dana BOS-nya, SMP lasolo dan SDN Bandaeha juga kini sudah dalam pencairan dana bos.
Penulis : Jefri
Editor : Rustam
