Dana Darurat Pemkot Kendari Tak Cukup Atasi Banjir

94
Ketinggian Air Naik Hingga Dada Orang Dewasa, Warga Jalan Segar Dievakuasi
BANJIR - Hujan deras yang terus mengguyur Kota Kendari menyebabkan Kali Kadia meluap, Rabu (31/5/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Ketinggian Air Naik Hingga Dada Orang Dewasa, Warga Jalan Segar Dievakuasi BANJIR – Hujan deras yang terus mengguyur Kota Kendari menyebabkan Kali Kadia meluap,beberapa waktu lalu. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dana Kontingensi  atau dana darurat yang  ada di Pemerintah Kota Kendari, tidak cukup untuk menginventarisasi dan membenahi kerusakan yang terjadi akibat banjir dan longsor yang ditimbulkan beberapa waktu lalu.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Husain Machmud,  dengan anggaran  Rp 1 miliar, alokasi dana tersebut tidak akan cukup untuk mengatasi persoalan yang muncul akibat bencana itu.

Untuk itu kata politisi Partai Gerindra ini, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pemerintah kota Kendari terkait dana kontingensi tersebut. Sebab mau tidak mau dana ini harus ditambah untuk bisa mengatasi persoalan yang terjadi di Ibukota Sulawesi Tenggara ini.

“Saat ini dana kontingensi yang ada sudah habis untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana. Jadi saat ini kami akan mengupayakan agar dana kontingensi ini bisa ditambah pada APBD perubahan 2017 ini,”jelasnya, di ruang kerjanya, Rabu (7/6/2017).

(Berita Terkait : Kerugian Banjir Kendari Capai Rp 75 Miliar)

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Amarullah menerangkan, persoalan dana kontingensi ini memang sangat kompleks. Persoalannya, bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Jadi dengan kondisi seperti ini, pihaknya hanya bisa meminta masyarakat bersabar agar Pemerintah Kota Kendari bisa kembali memprogramkan dana kontingensi di APBD 2017 mendatang.

Selain itu untuk mengalokasikan anggaran yang besar untuk dana kontingensi, lanjut legislator asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut, tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa ada dasar yang jelas. Jadi perlu dipahami dengan anggaran Rp 1 illiar ini pemerintah kota kendari memprediksi cukup sebagai dana tanggap darurat.

“Meski demikian kami dari DPRD Kota Kendari akan menjadi pengalaman tahun ini sebagai sebuah pembelajaran besar untuk proses pengalokasian dana kontingensi. Sebab dengan kondisi yang ada seperti saat ini sangat sulit untuk mengambil tindakan nyata untuk mengatipasi secara tuntas terhadap sebuah permasalahan, “ujarnya.  (B)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor  : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini