ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin dan Raup yang salah satunya adalah pendataan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk masyarakat Konut, sepertinya menemui titik buntu. Pasalnya, data kependudukan yang diserahkan hingga Kamis ini (9/6/2016) masih amburadul.
IlustrasiPelaksana tugas (Plt) Sekda Konut, Martaya dalam rapat koordinasi mengatakan, data yang digunakan dalam melakukan pendataan masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS adalah data dari kepala desa.
Karena itu pihaknya memerintahkan seluruh camat untuk mengambil data tersebut, sebagai acuan pemda dalam menerbitkan kartu BPJS. Sehingga yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) dapat dibuatkan NIK.
“Saya tunggu Jumat besok, laporannya sampai jam 4 sore sudah harus ada di meja saya,” kata Martaya, Kamis (9/6/2016).
Sementara itu, Bupati Ruksamin dihadapan para camat dan kepala puskesmas yang hadir meminta agar dalam pengambilan data kependudukan camat dapat berkoordinasi dengan para kepala desa di wilayah itu.
Menutut Ruksamin, jika data tersebut yang dipusingkan maka dipastikan tidak akan pernah ketemu. Karena data kependudukan yang ada di dinas catatan sipil dan kependudukan dengan puskesmas pasti mengalami perbedaan.
“Data sesuai dengan format yang diberikan dan serahkan ke Capil. Dan Capil yang akan mengeluarkan NIK,” ujar Ruksamin.
Mantan Ketua DPRD Konut itu meminta agar data kependudukan yang telah masuk di dinas kependudukan untuk segera diserahkan ke kantor BPJS, yang selanjutnya dibuatkan kartu BPJS. (B)
Penulis : Murtaidin
Editor : Rustam
