ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) harus mengkaji ulang program 2016. Pasalnya, Kementerian Keuangan RI melakukan pemotongan dana transfer yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) ke daerah sebesar Rp.217,391 miliar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultra Isma yang ditemui, Rabu (24/8/2016) mengungkapkan, seharusnya Pemprov Sultra menerima dana transfer sekitar Rp.400 milar hingga Desember 2016.
Namun adanya pemotongan DAU ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Sultra untuk melihat program yang akan dijadikan prioritas.
“Iya, kita harus melakukan evaluasi dulu. Mungkin besok (hari ini) sudah ada hasilnya, dan itu tetap harus kami lakukan. Saya tidak mau ada kesalahan dan tekor dipenghujung tahun,” kata Isma saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/8/2016).
Setelah adanya hasil evaluasi tersebut, lanjut Isma, maka pihaknya langsung mengajukannya ke Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam untuk dilakukan tindakan lebih lanjut terkait apa yang dijadikan penuntasan program prioritas kedepan.
Isma menjelaskan, jika kebijakan atas pemotongan dana tersebut karena pemerintah pusat merujuk pada angka serapan anggaran pemerintah Sultra dibulan Juni dinilai rendah yang hanya mencapai 39 persen sehingga menyebabkan kas daerah masih tinggi. Namun jika yang dijadikan indiktor angka serapan bulan Juli maka dirinya optimis tidak akan pemotongan DAU hingga mencapai 50 persen. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Rustam
