ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Resort (Polres) Kendari menyiagakan 400 personel untuk menjaga unjuk rasa organisasi masa yang dilakukan pada Jumat, 4 November 2016.
Hal ini dikatakan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kendari Kompol Febri Isman Jaya, saat melakukan pengamanan di Gedung Sekretariat DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/11/2016).
“Petugas yang kita turunkan 400 personil yang terdiri dari 20 polwan yang tidak berhijab dan 15 polwan berhijab. Selain itu kita juga menyiapakan 40 kendaraan roda dua, 12 kendaraan roda empat, dan empat kendaraan roda enam. Tujuannya adalah untuk menjaga unjuk rasa pada 4 November ini, agar berjalan tertib dan damai,” ungkapnya.
Febri menambahkan, ada delapan elemen yang telah menyurat di Polres Kendari untuk melakukan aksi pada tanggal 4 November. Delapan elemen tersebut ada yang pro dan yang kontra.
“Iya ada delapan elemen yang telah menyurat untuk melakukan aksi pada 4 November. Dari delapan elemen ini kebanyakan dari aliansi islam seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gema Pembebasan. Untuk yang elemen yang pro, dalam hal ini bukan pro terhadap Ahok, tapi pro terhadap NKRI,” kata Febri.
(Baca Juga : Gabungan Mahasiswa Muslim di Kendari Demo Minta Ahok Ditangkap)
Untuk lokasi tempat berlangsungnya aksi, menurut Febri ada tiga lokasi yaitu, di Mapolda Sultra, MTQ, dan di Gedung Sekretariat DPRD Sultra.
Untuk diketahui, Jumat (4/11/2016) umat Islam dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta untuk melakukan aksi terkait pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait tudingan penistaan agama.
Mereka menuntut agar polisi mengusut tuntas kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose
