ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dermaga pelabuhan feri yang ada di Wamengkoli, Kabupaten Buton Tengah rusak parah lantaran tidak adanya dana pemeliharaan pelabuhan.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Sukarman mengaku akan mengawal dan memperjuangkan dana pemeliharaan dermaga yang ada di Wamengkoli tersebut pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.
“Bukan hanya dana pemeliharaan untuk dermaga Wamengkoli yang kita perjuangkan, tetapi seluruh dermaga di Sultra harus kita perjuangkan dana pemeliharaannya,” kata anggota Komisi III DPRD Sultra ini di Gedung Sekretariat DPRD, Jumat (18/11/2016).
Rusaknya dermaga Wamengkoli, menurut Sukarman Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sultra harus segera menyikapi permasalahan tersebut dengan cepat. Sebab, dermaga itu menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak.
“Ini dermaga Wamengkoli merupakan jalur penyebrangan dari Buton Tengah menuju Kota Baubau. Jadi disitu ada kelancaran arus transportasi, dan itu punya efek yang sangat besar di sektor perdagangan dan pemerintahan, karena arus lalu lintas kita ada di situ,” jelasnya.
Sukarman menambahkan, dalam waktu dekat ini komisi III akan melakukan koordinasi dengan Kepala Dishubkominfo Sultra untuk membicarakan mengenai solusi dari rusaknya dermaga Wamengkoli.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dishubkominfo Sultra Hado Hasina membenarkan bahwa dermaga Wamengkoli mengalami kerusakan parah. Selain kondisi yang rusak, dermaga tersebut juga dirasa sudah tidak layak untuk digunakan karena ada bagian dermaga sudah sangat memprihatinkan, seperti penghubung antara kapal dan dermaga yang patah.
“Ini penyebab rusaknya dermaga Wamengkoli karena tidak adanya dana pemeliharaan dermaga. Sementara dermaga tersebut sudah tua. Untuk dana pemeliharaan satu dermaga itu mencapai Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,” kata Hado.
Hado menambahkan, untuk kerusakan dermaga Wamengkoli pihaknya sudah menyiapkan dana perbaikan. Rencananya Desember 2016 nanti dermaga penyebrangan feri Wamengkoli sudah dapat beroperasi kembali. (A)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
