Desa Asemi Nunulai Mewakili Konut Ikut Lomba P2WKSS

198
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Konut, Martina
Martina

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kabupaten Konawe Utara (Konut) mendaulat desa Asemi Nunulai, kecamatan Oheo sebagai peserta lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2017.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Konut, Martina
Martina

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Konut, Martina mengatakan, untuk memaksimalkan persiapan lomba tersebut, pihaknya menyiapakan anggaran sebesar Rp 250 juta yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Konut.

Syarat lomba P2WKSS sendiri diantaranya adalah penyuluhan pemahaman gender dan kesetaraan gender, pemberantasan buta huruf, penyelenggaraan taman gizi, imunisasi, pembenahan fasilitas kampung dan sebagainya.

BACA JUGA :  KPU Konut : Maju di Pilkada, Caleg Terpilih Wajib Mundur

“Lomba P2WKSS ini kan rutin diselenggarkan tiap tahun dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang sehat sejahtera, merubah polah hidup lebih baik lagi. Juga mengerti dan memahami arti dari peranan wanita itu seperti apa. Di tahun ini dana yang kami siapkan itu sebanyak Rp 250 juta. Kami terus memaksimalkan hingga ke proses penilaian,” kata Martina, Senin (3/6/2017).

Dirinya menambahkan, pihaknya terus menggenjot persiapan lomba tersebut dengan harapan 17 pencapaian indikator sebagai syarat untuk menjadi yang terbaik dapat segera tuntas sebelum penilaian olem tim Provinsi berlangsung.

Pihaknya juga telah melakukan peninjauan lokasi di desa yang kategori sangat terpencil itu untuk segera dilakukan pembinaan dan pembenahan desa yang akan melibatkan seluruh staf jajaran DP3A Konut.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Dia menargetkan, pihaknya sudah mulai melakukan pembenahan dan pembinaan, karena penilaiannya lomba tersebut dilakukan pada bulan Sepetember.

Martina berharap, program terpadu P2WKSS ini dapat memotivasi pemerintah dan masyarakat untuk bekerjasama mewujudkan serta mengembangkan keluarga sehat dan sejahtera.

“Termasuk pada perlindungan perempuan juga anak dengan upaya meningkatkan kedudukan, peran, kemampuan, kemandirian serta ketahanan mental dan spiritual perempuan sangat diperlukan untuk mewujdkan pembangunan masyarakat Konawe Utara yang lebih sejahtera dan beradab,” tandasnya. (C)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini