Desember 2016, Nilai Tukar Petani di Sultra Menurun

73
Kendari Catat Inflasi, Beras Penyumbang Terbesar
Atqo Mardianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis data indeks nilai tukar petani (NTP) Sultra pada Desember 2016 yang tercatat 98,37 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,59 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 98,95 persen.

Kendari Catat Inflasi, Beras Penyumbang Terbesar
Atqo Mardianto

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto menyebutkan indeks NTP masing-masing subsektor tercatat tanaman pangan (NTPP) 91,75 persen, hortikultura (NTPH) 89,23 persen, tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 98,44 persen, peternakan (NTPT) 106,77 persen, dan perikanan (NTNP) 113,56 persen. Kemudian, nilai tukar nelayan 120,08 persen dan pembudidaya ikan 98,02 persen.

“Ada tiga subsektor yang indeks nilai tukar petaninya sudah diatas 100, yaitu peternakan, perikanan, dan nelayan,” kata Atqo saat rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Selasa (3/1/2016).

Dia melanjutkan, pada Desember 2016 Sultra tercatat mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,04 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen, perumahan 0,24 persen, kelompok sandang 0,19 persen, kelompok kesehatan 0,29 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,05 persen, serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,03 persen.

“Sedangkan kelompok bahan makanan turun sebesar 0,09 persen,” kata dia.

Secara nasional 18 provinsi mengalami kenaikan indeks NTP, sedangkan 15 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Riau yaitu sebesar 1,60 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Maluku Utara sebesar 1,08 persen. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini