Dewan Pers : Waspada Media dan Wartawan “Abal-Abal”

108
Imam Wahyudi
Imam Wahyudi

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Anggota Dewan Pers, Imam wahyudi menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan media dan wartawan abal-abal. Hal itu diungkapkan Imam saat sebagai pemateri dalam kegiatan dengan tema Diseminasi pedoman peliputan terorisme oleh Forum koordinasi pencegahan terorisme provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pagi tadi di salah satu hotel di Kendari.

Imam Wahyudi
Imam Wahyudi

“Masyarakat harus kritis dalam membaca berita, kalau ada media yang tidak ada legalitas, nda usah dibaca beritanya,” ungkap Wahyudi, (05/08/2016).

Selain itu, Wahyudi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak serta merta memberikan keterangan kepada wartawan yang hendak melakukan wawancara,

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

“akhir akhir ini kami sering mendapat laporan di beberapa daerah banyak yang mengaku sebagai wartawan, padahal belum mempunyai legalitas untuk meliput,” ungkap Wahyudi kepada awak ZONASULTRA.COM usai membawa materi.

Ia mengungkapkan, dari beberapa laporan yang diterima Dewan Pers, praktek abal-abal sudah tersebut tersebar luas di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

“Praktek abal-abal ini banyak sekali, antara lain Sumatra Utara, Sumatra Selatan, DKI, kemudian Jawa Barat, dan Jawa Timur” tambahnya.

BACA JUGA :  Pj Bupati Mubar dan Pj Wali Kota Kendari Resmi Dilantik

Selain di daerah yang disebutkan tersebut di atas, Wahyudi juga mengindikasikan di wilayah timur Indonesia juga ada banyak.

” Di wilayah Timur juga banyak, cuma kita belum sempat menerima laporan dari masyarakat saja, jadi kami belum sempat memantau secara serius. saat ini ada banyak juga wartawan yang mengatasnamakan Wartawan KPK, Tipikor, BIN, dan hal itu tidak dibolehkan,” tuturnya.

“Untuk Media yang seperti itu, kami tidak akan memasukkan mereka dalam media profesional,” tutup Wahyudi. (B)

 

Reporter : Lukman Budianto
Editor      : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini