ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menyoroti pekerjaan jalan di daerah itu yang terkesan menyimpan banyak persoalan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Lawama mengatakan, ada pekerjaan jalan di Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli hanya dikerja sebagian dengan alasan kekurangan anggaran. Padahal pekerjaan jalan itu dimulai sejak 3 sampai 4 tahun yang lalu.
Dikatakan, salah satu pekerjaan jalan yang tidak terselesaikan sampai sekarang adalah Jalan Ramadan, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia dan di Lorong Lamasa.
“Berdasarkan temuan saya di lapangan ada jalan yang pekerjaannya terkesan setengah-setengah oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, seperti Jalan Ramadan, yang terletak di belakang Polsek Poasia dan di Lorong Lamasa. Itu kan panjangnya kurang lebih 1,5 km, tapi yang teraspal baru sekitar 1 km. Sementara setengah kilometernya tidak diaspal lagi. Padahal pekerjaannya sudah sekitar 3 sampai 4 tahun lalu,” kata politikus PDIP ini di kantornya, Kamis (30/11/2017).
Lanjutnya, hal-hal seperti itu mestinya menjadi perhatian Pemerintah Kota Kendari agar bisa dianggarkan di tahun berikutnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) mengatakan, perbaikan dan penyelesaian jalan di Kota Kendari itu sudah dianggarkan di APBD 2018.
Artinya semua jalan yang rusak akan diperbaiki dan dibenahi secara menyeluruh dan komprehensif di tahun 2018.
Sementara, jika ada perbaikan jalan yang tidak diakomodir di APBD 2018, itu menjadi catatan penting bagi Pemkot Kendari ke depan untuk diperbaiki melalui APBD perubahan.
“Intinya persoalan infrastruktur menjadi program prioritas kami di 2018. Terkait adanya beberapa ruas jalan di Kota Kendari yang belum selesai itu juga menjadi salah satu tugas utama anggota DPRD Kota Kendari sebagai wakil rakyat. Jadi memang sudah seyogyanya mereka menyampaikan di eksekutif ketika ada jalan-jalan yang belum teraspal,” kata ADP di Kantor DPRD Kota Kendari, Kamis (30/11/2017). (A)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati
