Diabaikan Warga, Danramil Lasolo “Naik Darah”

154
RAPAT SOSIALISASI-Terlihat beberapa masyarakat Desa Abola, Kecamatan Lasolo, yang datang untuk menghadiri rapat sosialisasi yang di gelar oleh Komando Rayon Militer (Koramil) 1473-06 Lasolo. Namun batal dikarenakan tak dihadiri oleh seluruh masyarakat setempat. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
RAPAT SOSIALISASI-Terlihat beberapa masyarakat Desa Abola, Kecamatan Lasolo, yang datang untuk menghadiri rapat sosialisasi yang di gelar oleh Komando Rayon Militer (Koramil) 1473-06 Lasolo. Namun batal dikarenakan tak dihadiri oleh seluruh masyarakat setempat. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
RAPAT SOSIALISASI-Terlihat beberapa masyarakat Desa Abola, Kecamatan Lasolo, yang datang untuk menghadiri rapat sosialisasi yang di gelar oleh Komando Rayon Militer (Koramil) 1473-06 Lasolo. Namun batal dikarenakan tak dihadiri oleh seluruh masyarakat setempat. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Danramil Lasolo 1473-06 Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kapten Inf Djafruddin dibuat “naik darah” oleh ulah masyarakat Desa Abola yang tidak memenuhi undangan rapat sosialisasi penertiban lingkungan yang diadakan oleh pemerintah desa setempat.

“Bagaimana caranya saya mau buka rapat, yang datang cuma 10 orang, tidak ada gunanya saya berikan pengarahan. Susah kalau seperti ini modelnya. Tapi kita akan tetap ketemu nanti saya akan tatar semua,” kata Kapten Inf Djafruddin dengan nada kecewa.

Mantan Danramil Konawe ini mengungkapkan, kegiatan sosialisasi tersebut digelar karena banyaknya keluhan para pengguna jalan yang merasa terganggu dengan adanya penjemuran ikan milik warga di pinggir jalan raya saat hendak melintas.

“Tujuan saya ini mau sosialisasi, selain perekenalan tatap muka sama masyarakat, juga mengimbau masyarakat untuk kegiatan penjemuran ikan yang dikeringkan agar disatukan di suatu tempat, agar tidak mengganggu kepentingan umum,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Abola Napsia mengatakan, sebelum sosialisasi digelar dirinya telah menyampaikan hal itu kepada seluruh warganya. “Malam dengan pagi-pagi lagi saya beritahu mereka kalau mau ada rapat pukul 08.30 di balai desa. Tapi yah begitu, dari 150 KK hanya 10 orang saja yang datang,” ungkapnya.

Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengaku dirinya tidak sempat datang menghadiri rapat karena tengah menjemur ikannya.

“Soalnya ini saya lagi jemur ikanku, lagi dikeringkan karena mau dijual. Itu saya tidak sempat hadir,” kata dia. (B)

 

Reporter: Jefri
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini