ANAK PUNK – Kepolisian Sektor Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan 12 orang anak punk. Dari 12 orang anak punk tersebut, dua orang diantaranya perempuan, Selasa (29/8/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Sektor Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan 12 orang anak punk. Dari 12 orang anak punk tersebut, dua orang diantaranya perempuan.
Mereka diamankan karena dianggap telah meresahkan warga Kota Kendari. Menindaklanjuti hal tersebut, 12 anak punk tersebut kemudian diamankan oleh Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Mandonga.
“Kita sudah amankan mereka. Kita akan lakukan pembinaan. Kita dapat laporan dari masyarakat kalau anak punk ini sering meresahkan pengguna jalan,” kata Panit Binmas Polsek Mandonga, Aiptu Rahmitu di Polsek Mandonga, Selasa (29/8/2017).
Selanjutnya, kata Rahmitu, anak-anak punk tersebut akan dibina secara intensif. Namun, mengenai hal itu polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas ini akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak pemerintah kota ataupun provinsi.
“Kalau saya berencana akan buatkan mereka semacam sanggar, wadah tempat mereka bisa menyalurkan kreativitasnya,” jelas Rahmitu.
Anak punk yang diamankan ini berasal dari beberapa daerah. Selain dari Kota Kendari, ada juga yang dari Pulau Jawa dan Makassar, Sulawesi Selatan. Usia mereka rata-rata putus sekolah. Pendidikannya tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Randi salah satu anak punk yang diamankan mengelak jika ia bersama rekan-rekannya telah meresahkan warga. Kata Randi, mereka jahat di penampilan saja.
“Kita ini tidak meresahkan warga. Kita tampilannya saja yang begini, tapi tidak pernah meresahakan warga dengan berbuat rusuh atau apa,” kata Randi di Polsek Mandonga. (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati
