ZONASULTRA.COM, LANGARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali akan meninjau lokasi proyek pembibitan mangrove di Desa Wungkolo, Kecamatan Wawonii Selatan yang disinyalir bermasalah.
“Jangka waktu dekat ini kita akan kembali melakukan peninjauan di beberapa titik, termasuk kegiatan dinas kehutanan di Desa Wungkolo Kecamatan Wawonii Selatan,” ungkap wakil ketua DPRD Konkep, Abdul Rahman saat dikonfirmasi awak media Ini, Senin (10/10/2016) di Langara.
Pihaknya akan meninjau beberapa kegiatan yang dimulai pada awal tahun 2016 ini, beberapa di antaranya belum sempat ditinjau oleh lembaga pengawas daerah.
“Kita masih selesaikan agenda penting di internal DPRD dulu, setelah itu kita lanjutkan pengawasan untuk jadwal pengawasan kegiatan disatuan kerja perangkat daerah,” tutupnya.
Sementara itu, Sofyan (42) salah seorang pembibit tanaman mangrove menuturkan bahwa pengadaan bibit mangrove itu hanya sekitar 20 ribu pohon.
“Hanya dua puluh ribu pak kalau saya tidak salah ingat, mulai menanam sejak september karna baru berbuah bakaunya yang dipinggir pelabuhan itu. Kalau anggarannya saya tidak tau, masyarakat saja yang diberdayakan dengan menjual bibitnya seratus lima puluh rupiah perpohon,” terangnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, proyek tersebut berada di Desa Wungkolo sekitar 1 kilometer jaraknya dari pusat pemukiman warga.
Sebelumnya, awak media ini pernah melakukan penelusuran di lokasi tersebut dan menemukan kejanggalan pada proyek pembibitan tersebut. Pihak ketiga dituding kurang terbuka dengan proyek tersebut karena tidak menyebutkan nominal anggaran pembibitan mangrove di dinas kehutanan itu. (B)
Reporter : Arjab Karim
Editor : Kiki