Diduga Pungli Warga Mosolo Protes Kebijakan Kadis Pendidikan Konkep

228
ilustrasi-pungli
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, LANGARA – Sejumlah warga Mosolo Raya Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) memprotes kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Konkep Muhammad Yani, yang memungut anggaran pembebasan lahan pembangunan sekolah kepada mereka.

ilustrasi-pungli
Ilustrasi

Salah seorang warga setempat Muammar menyatakan sedianya di desa mereka akan dibangun Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) hanya saja warga dibebankan untuk membayar biaya pembebasan lahan sekolah sekitar Rp 500 ribu per kepala keluarga . Padahal menurut pemuda yang akrab disapa Amar itu pemerintah ditahun 2017 sudah menyiapkan anggaran pembebasan sebesar Rp 10 miliar.

“Pembodohan ini, kok masyarakat masih dibebankan pembayaran sekitar Rp. 500 ribu perkepala keluarga. Lantas peruntukkan anggaran pembebasan yang anggaranya miliaran itu kemana” jelas Ammar kepada awak Zonasultra, Senin.

Lebih lanjut menurut Ammar, sebagai perwakilan dari warga setempat akan meminta kembali uang yang telah terkumpul di bendahara desa untuk dikembalikan kemasyarakat. Pihaknya pun akan menempuh jalur hukum, sebab hal tersebut merupakan tindak pidana pungutan liar (pungli) dan terindikasi korupsi.

“Upaya kami sebagai perwakilan dari masyarakat, jika ini tidak segera di antisipasi oleh pihak pihak yang terkait di dalamnya, kami tidak ada tawar menawar tetap kami ambil langkah hukum dengan melaporkan ke pihak berwajib terkait dugaan pungli dan ini juga ada indikasi korupsi”. ungkap Ammar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konkep Muhammad Yani ketika dikonfirmasi membantah jika dia meminta warga membayar sejumlah uang untuk biaya pembebasan lahan.

“Nda benar itu, bukan kewenangan kabupaten lagi untuk SMA. Waktu lalu ada beberapa warga Mosolo ketemu saya dalam rangka itu,” jelas Yani. (C)

 

Reporter : Arjab Karim
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini