ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Kepala desa (Kades) Lapulu, Kecamatan lembo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra), diduga meneyelewengkan honor aparat desa. Kades juga diduga menyelewengkan bantuan beras untuk orang miskin(Raskin) untuk jatah tahun 2014 dan 2015.
Dugaan penyelewengan ini diungkapkan Ketua LSM Lepindo Cabang Konut, Jamal. Menurut Jamal, sesuai hasil investigasi yang dilakukannya, telah ditemukan di lapangan bahwa honor aparat desa di tahun 2014 tepatnya di bulan Oktober, November dan Desember. Honor tersebut telah dibayarkan tanggal 17 Januari 2015, namun dilakukan pemotongan oleh Kades Lapulu, Herman Brahima yang jumlahnya mencapai Rp 2.840.000.
Selanjutnya periode Januari, Februari dan Maret 2015, dana tersebut kembali dicairkan pada tanggal 29 April 2015. Lagi-lagi oknum kades melakukan pemotongan bervariasi yang totalnya sebanyak Rp 1.900.000.
“Honor aparat desa yang dia (kades) potong itu sangat melanggar hukum, karena tidak melalui musyawarah desa dan tidak ada kesepakatan dari aparat desa setempat ataupun berita acara yang diterbitkan. Ini harus diproses secara hukum,” kata Jamal, ketu LSM Lepindo Konut, Senin(1/2/2016).
Warga setempat juga melaporkan Kades Lapulu karena diduga menggelapkan bantuan Raskin di tahun 2015 sebanyak 16 karung atau sekitar 280 liter dari 56 karung yang diturunkan oleh pemerintah daerah.
Tak puas dengan pemotongan itu, dana PKK, UP2K di tahun 2013 dan 2014 sebanyak Rp.20 juta yang sama sekali tidak ditahu kemana penggunaanya, juga diduga diselewengakan oleh kades.
LSM Lepindo yang dipercayakan warga untuk membantu mengurus permasalahan tersebut, telah mempersiapkan bukti-bukti untuk dibawah ke penegak hukum untuk diproses.
Sementara itu Kades Lapulu, Herman Brahima yang dikonfirmasi wartawan beberapa kali melalui sambungan telepon selularnya tak dijawab.
Penulis : Jefri
Editor : Rustam
