ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Puluhan mahasiswa asal kabupaten Konawe Selatan itu menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Rabu (20/01/2016).
Mereka mendemo Irham Kalenggo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat dalam proyek Daerah Irigasi senilai 600 juta rupiah di tahun 2015 lalu.
Aswan Makaruru, salah satu pendemo yang berorasi mengatakan dalam proyek ratusan juta rupiah itu Irham Kalenggo melakukan kerja sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PU yang bertugas meloloskan proyek-proyek titipan dari ketua DPR.
“kami menduga ini merupakan titipan dari ketua dewan itu. Akbiatnya pekerjaan tersebut, dikerjakan secara asal-asalan dan ada beberapa item pekerjaan yang tidak dikerjakan,” teriaknya dalam aksi di depan gedung rakyat pada Rabu (20/1/2016).
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjan Umum (PU) Konsel, Saala membantah keterlibatan ketua DPRD dalam proyek irigasi di desa Abengge, Kecamaatn Landodo.
“Tidaklah benar ketua DPR mengerjakan proyek irigasi karena dalam proses lelang tidak ada sama sekali keterlibatan ketua, dibuktikan dengan verifikasi yang dilakukan tim lelang” jelas Saala.
Terkait adanya pengurangan volume kerja, memang pihaknya telah memanggil kontraktor tersebut dan telah memerintahkan untuk menambah volume sesuai dengan kontrak yang telah sisepakati. pihaknya pun telah memerintahkan Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) untuk turun lapangan melihat proyek daerah irigasi tersebut.
“Semua sudah dilaksnakan sesuai bisteknya. Saya bahkan telah memperingatkan pada PPKnya untuk tidak menandatangani kalau volume kerjanya tidak sesuai dan tentu dalam pengerjaannya itu ada direksi, konsultan, kontraktor dan PPK untuk mengontrol,” ujarnya
Hingga berita ini dinaikkan, Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo yang dikonfimasi via seluler belum dapat dihubungi.
Penulis : Evan
Editor : Tahir Ose