ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Dukungan salah satu tokoh pemekaran dan yang juga tokoh masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sudiro, terhadap pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Ruksamin-Raup (Konasara), semakin menambah kepercayaan diri paslon tersebut untuk memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang.
Sudiro yang sebelumnya tak mendukung paslon ini, beberapa pekan lalu memutuskan bergabung dan mendukung paslon yang didukung koalisi PBB, PAN, Golkar, Nasdem dan PKS ini. Bahkan mantan sekda Konut itu terlihat beberapa kali ikut berkampanye, termasuk kampanye Konasara di kecamatan Lembo, Kamis (15/10/2015).
Dalam kampanye di kecamatan Lembo, juga dihadir tokoh agama Amin Hadok, tokoh masyarakat Kahar Pagala dan tokoh pemuda Satria Baikole.
Dalam orasinya, Satria Baikolo menyataka keyakinannya dengan bergabungnya Sudiro, paslon Konasara akan memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang.
“Kalau sudah tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah memberikan dukungannya kepada pasangan Konasara, maka warga Lembo juga akan mendukung pasangan ini demi kesejatraan masyarakat desa Lembo,” kata Satria Baikole.
Sementara itu, Ruksamin sebelum berorasi terlebih dahulu membacakan surat pernyataan janjinya kepada warga pasir putih dan alu-alu kecamatan Lembo yang mayoritas sebagai nelayan dan petani.
“Jika terpilih jadi Bupati Konut, saya akan menepati janji kepada waraga pasir putih dan Alu-Alu sesuai pernyataan yaitu membanun jalan usaha nelayan, membantu lapangan usaha, membangun sarana air bersih, dermaga dan tambatan perahu nelayan serta memfasilitasi mata pencaharian masyarakat nelayan dan petani,” jani Ruksamin.
Ruksamin juga berjanji akan membayarkan gaji aparat desa tiap bulan, yang tadinya diberikan per triwulan.
Selain itu, ia akan meminta kepada para kepala desa untuk mendata warga dengan menurunkan petugas BPJS untuk diberikan kartu BPJS kesehatan, yang setara kelas dua dengan iuran Rp.47.000 per bulan.
Program lain yang dijanjikan pasangan ini adalah memberikan insentif pertanian, reformasi birokrasi, reformasi keuangan daerah, resolusi konflik agraria dan masih banyak program pro masyarakat.
