ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua DPD PAN Konawe Selatan (Konsel), Djainal, mengaku serius akan tetap maju sebagai calon Bupati Konawe Selatan (Konsel). Larangan Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam agar dirinya tidak bermanuver tidak menghalangi keinginan kuatnya itu.
Djainal yang ditemui awak zonasultra.id, Selasa (9/6/2015), bercerita awal keinginannya untuk mencalonkan bupati sudah lama dan jauh sebelum dirinya terpilih sebagai ketua DPD PAN. Niatannya juga saat itu disetujui Nur Alam.
“Pak Gubernur (Nur Alam) pernah bertanya kepada saya tentang maksud menjadi ketua partai. Saya menjawab karena ingin jadi bupati. Lalu beliau dengan spontanitas ketawa terbahak-bahak dan mengatakan saya akan menjadi ketua partai secara aklamasi. Kemudian saya memang terpilih secara aklamasi,” kata Djainal di Kendari, Selasa (9/6/2015).
Namun seiring perjalanan waktu konstalasi politik mulai berubah dengan munculnya baliho Asnawi yang merupakan kakak kandung Nur Alam, dengan berlatar belakang atribut PAN. Saat itupun Djainal yang hendak maju sebagai calon bupati mulai tidak diperhatikan karena Asnawi mulai terwacana akan menggunakan pintu partai berlambang matahari itu.
“Sampai pada suatu pertemuan di hadapan semua ketua DPD dan bupati, saya ditegur langsung oleh Pak Gub Katanya saya diminta untuk tidak bermanuver,” kata Djainal.
Namun demikian, sejumlah kendala itu tidak menyurutkan langkah Djainal untuk menjadi Bupati Konsel. Sejumlah langkah strategis pemenangan mulai dijalankannya dengan rapi, mulai dari turun langsung menemui konstituen sampai mendapatkan restu Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.
Kini jika disurvey oleh lembaga yang kredibel, Djainal optimis jadi salah satu figur yang paling dipertimbangkan. Olehnya komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai politik telah dilakukannya untuk menguatkan pencalonannya. (**Taslim)
