Diming-Imingi Bantuan Dunia 15 Juta, Ratusan Masyarakat Konawe Jadi Korban Penipuan

358
Diming-Imingi Bantuan Dunia 15 Juta, Ratusan Masyarakat Konawe Jadi Korban Penipuan
AKBP Jemy Junaedi
Diming-Imingi Bantuan Dunia 15 Juta, Ratusan Masyarakat Konawe Jadi Korban Penipuan
FSBDSI Ilegal : Kapolres Konawe, AKBP Jemy Junaedi, S.Ik saat memberikan keterangan pers terkait aktifitas Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) yang di duga kuat telah melakukan penipuan berkedok bantuan bank dunia. Jemy mengaku pihaknya masi menunggu laporan dari masyarakat untuk mengusut kasus tersebut. (Restu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Aktifitas Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) di Kabupaten Konawe kian meresahkan masyarakat. Lembaga buruh yang diketuai oleh Anwar Saiti dan di koordinir oleh Aziz Riambo yang juga mengaku sebagai Sultan Padangguni itu diduga kuat telah melakukan penipuan terhadap ratusan masyarakat Konawe.

Dengan iming-iming bantuan Bank Dunia senilai Rp 15 juta per kepala keluarga (KK), warga relah menyetorkan sejumlah uang ke pengurus lembaga tersebut.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jemy Junaedi menegaskan, jika Federasi Buruh binaan Sitti Amina Razak Porosi Cs diduga ilegal, sebab sesuai dengan hasil kroscek pihak kepolisian setempat, federasi tersebut tidak terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Linmas (Kesbangpol Linmas) Kabupaten Konawe.

Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang diduga menjadi korban  penipuan oleh FSBDSI melalui janji gaji Rp.15 juta setiap bulannya yang diklaim sebagai bantuan Bank Dunia.

Jemy mengaku pernah bertemu dengan pengurus lembaga tersebut di Konawe Utara (Konut) yang kala itu memintanya untuk menandatangani rekomendasi untuk pengumpulan uang sebagai syarat administrasi untuk bergabung dengan Federasi yang di duga ilegal itu.

“Tetapi saya menolak untuk menandatangi itu, dan saya katakan bahwa selama belum ada laporan dari masyarakat terkait dugaan penipuan maka federasi ini sah-sah saja, meskipun tidak terdaftar di Kesbangpol, tetapi jika ada laporan maka semua pengurus akan kita proses hukum,” kata mantan Kapolsek Unaaha itu, Senin (25/01/2016)

Terkait dengan iming-iming bantuan Bank Dunia dengan nilai sangat tinggi, menurut Jemy, sangat tidak masuk akal, sebab jika dilihat dari kondisi saat ini masih banyak Negara yang paling membutuhkan bantuan Bank Dunia.

Kasus serupa juga terjadi di Konawe Utara. Hingga Oktober 2015 lalu, sekitar 700 warga di daerah itu menjadi korban lembaga buruh ini. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, warga harus menyerahkan uang yang nominalnya antara Rp.100.000-300 ribu rupiah.

 

Penulis : Restu
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini