Dinas Pertanian Konut Kembangkan Padi Merah Non Glukosa

106
Dinas Pertanian Konut Kembangkan Padi Merah Non Glukosa
KUNJUNGAN KERJA - Kepala Dinas Pertanian Konut Nasuiton saat memberikan informasinya kepada awak media Zonasultra.com, di Dinas Perikanan dan Kelautan Konut dalam kegiatan kunjungan kerja. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
Dinas Pertanian Konut Kembangkan Padi Merah Non Glukosa
KUNJUNGAN KERJA – Kepala Dinas Pertanian Konut Nasuiton saat memberikan informasinya kepada awak media Zonasultra.com, di Dinas Perikanan dan Kelautan Konut dalam kegiatan kunjungan kerja. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah mengembangkan padi merah non glukosa. Hal itu sebagai wujud meningkatkan pola hidup sehat serta memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di bidang pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Konut Nasution mengatakan, program yang rencananya akan dicanangkan tahun ini juga berbeda dengan padi merah pada umumnya. Padi merah yang diberi label beras merah konasara itu telah melalui hasil uji laboratorium tanpa menggunakan pupuk yang mengandung zat kimia. Bibit padi merah non glukosa ini akan disalurkan kepada petani di wilayah Konut.

“Untuk pemupukannya kita pakai air tuba dan beras yang dimasukkan di bambu dicampur gula merah. Kami tidak pakai pupuk yang ada zat kimianya. Jadi betul-betul pupuk organik,” kata Nasution ditemui usai kunjungan kerja di Dinas Perikanan dan Kelautan Konut, Kamis (9/2/2017).

Dijelaskan, untuk proses pengelolaan pembibitan pihaknya melakukan cara khusus dengan menetralkan mulai dari sumber air, dan serangan hama. Juga terpisah dari pembibitan beras lainnya.

“Kita pisahkan proses pembibitannya, kita mulai dari hama seperti belalang itu kita atasi karena jangan sampai sudah memakan padi yang dipupuk pakai zat kimia, terus datang di tempat pembibitan yang pakai pupuk oraganik akan bercampur,” jelasnya.

“Sepertir airnya itu kita menggunakan air yang betul-betul steril seperti sumber air dari gunung. Untuk saat ini masih sementar kita revisi diupayakan 2017 ini sudah bisa berjalan Ini sangat baik dan sehat untuk dikonsumsi karena tidak mengandung kadar gula dan cocok bagi yang penderita diabetes,” lanjutnya. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini