“Harusnya ada antisipasi sejak dini dari Dinkes Kota Kendari, terkait wilayah yang rentan DBD,” kata anggota komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar di ruang kerjanya, Rabu (4/2/2015).
“Harusnya ada antisipasi sejak dini dari Dinkes Kota Kendari, terkait wilayah yang rentan DBD,” kata anggota komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar di ruang kerjanya, Rabu (4/2/2015).
Menurut legislator asal Partai Golkar ini, untuk mengantisipasi terjadinya DBD, Dinkes Kota Kendari hendaknya memiliki data wilayah mana saja yang rentan DBD.
“Kalau sampai Dinkes tidak memiliki data wilayah ini, berarti hal tersebut suatu kelemahan yang harus dibenahi,” katanya.
Saat ini ungkapnya, beberapa warga di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga sudah mulai terjangkit DBD. Untuk itu, harus ada antisipasi yang jelas dari Dinkes akan hal tersebut.
Salah satu hal yang mesti dilakukan yakni fogging di wilayah tersebut, sehingga penyebaran wabah DBD dapat dicegah.
“Kami tidak inginkan kejadian di Surabaya terjadi di Kota Kendari. Dimana di Surabaya dikategorikan darurat DBD lantaran banyak warga Surabaya meninggal lantaran DBD,” tuturnya.(Rasman)
