ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebaran kabut asap yang sudah sepekan menyelimuti daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), cukup menghawatirkan karena selain berdampak pada jadwal penerbangan pesawat juga berdampak pada kualitas kesehatan manusia maupun lingkungan.
Salah satu gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kabut asap tersebut adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ISPA sendiri sebenarnya disebabkan oleh virus dan bukan karena kabut asap, hanya saja ketika kabut asap itu terpapar dengan zat kimia pencemar udara seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2),nitrogen dioksida (NO2) dan partikel debu maka secara otomatis akan mengakibatkan ISPA khususnya pada anak-anak dan kaum manula. (Baca Juga : Waspada!!! Asap Papua Menyelimuti Seluruh Wilayah Sultra)
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Sultra Heny Triviani mengatakan, sejauh ini belum ada laporan adanya kasus ISPA yang diakibatkan paparan kabut asap.
“Belum ada laporan kepada kami soal pasien ISPA yang disebabkan oleh kabut asap dan kami juga menindaklanjuti bila ada kejadian luar biasa (KLB) dalam bentuk EWARS yaitu Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons yang merupakan Sistem yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial KLB dan memberikan sinyal peringatan kepada pengelola program bila kasus tersebut melebihi nilai ambang batasnya sehingga dilakukan tindakan medis secepat mungkin,” terang Heny Triviana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/10/2015). (Baca Juga : Ini Daerah Penyumbang Asap di Sultra)
Untuk kasus ISPA pihak Dinas Kesehatan Sultra saat ini terus melakukan pemantauan dan juga kegiatan promotif preventif terhadap adanya laporan dari berbagai daerah kabupaten dan kota se Sultra.
