Disayangkan, Rakor TPID Hanya Dihadiri 4 Sekda

41
Disayangkan, Rakor TPID Hanya Dihadiri 4 Sekda
Rakor TPID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID), Senin (1/2/2016). TPID ini diikuti oleh 14 anggota TPID se-Sultra. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)
Disayangkan, Rakor TPID Hanya Dihadiri 4 Sekda
Rakor TPID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID), Senin (1/2/2016). TPID ini diikuti oleh 14 anggota TPID se-Sultra. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini, Senin (1/2/2016) menggelar rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang diikuti oleh 14 anggota TPID se-Sultra.

Sayangnya, rapat koordinasi yang seharusnya dihadiri oleh para sekretaris daerah ini justru banyak diwakili oleh asisten I maupun kepala dinas perdagangan masing-masing kabupaten.

Asisten I Setda Sultra Syarifuddin Safaa yang mewakili Sekretaris Daerah Sultra Lukman Abunawas, sebelum membuka rapat koordinasi tersebut langsung mengabsen satu-satu para bawahannya.

Hasilnya, dari 14 TPID hanya ada empat sekda yang hadir yaitu Sekda Kota Kendari Alamsyah Lotunani, Sekda Wakatobi Sudjiton, Sekda Kolaka Puito Murtopo dan Plh Sekda Bombana Hasdin Ratta.

“Seyogyanya dalam acara seperti ini seharusnya sekda hadir karena pengendalian inflasi itu sangat penting,” kata Syarifuddin Safaa.

Asisten I juga menyoroti 3 daerah di Sultra yang hingga saat ini belum membentuk TPID yaitu Muna Barat, Buton Selatan dan Konawe Kepulauan. Dia mengingatkan para kepala daerah di daerah tersebut untuk segera membentuk TPID.

Ia juga mengapresiasi kinerja TPID yang telah berhasil mengendalikan inflasi di Sultra hingga dibawah tiga persen.”Ini menandakan bahwa ekonomi kita sudah sehat,” ujarnya.
Penulis : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini