Dishub Gagas Program Pengembangan Sistem Transportasi Massal Berbasis Jalan

56
PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI MASSAL - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina (baju putih) saat mempresentasikan program Pengembangan Sistem transportasi massal berbasis jalan dihadapan peserta Forum Perhubungan Provinsi Sultra di Same Hotel, Kendari, Rabu (23/11/2016). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI MASSAL - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina (baju putih) saat mempresentasikan program Pengembangan Sistem transportasi massal berbasis jalan dihadapan peserta Forum Perhubungan Provinsi Sultra di Same Hotel, Kendari, Rabu (23/11/2016). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI MASSAL - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina (baju putih) saat mempresentasikan program Pengembangan Sistem transportasi massal berbasis jalan dihadapan peserta Forum Perhubungan Provinsi Sultra di Same Hotel, Kendari, Rabu (23/11/2016). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI MASSALKepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina (baju putih) saat mempresentasikan program Pengembangan Sistem transportasi massal berbasis jalan dihadapan peserta Forum Perhubungan Provinsi Sultra di Same Hotel, Kendari, Rabu (23/11/2016). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggagas program pengembangan sistem transportasi massal berbasis jalan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dishub Kominfo Sultra Hado Hasina dihadapan peserta Forum Perhubungan Provinsi Sultra di Same Hotel, Kendari, Rabu (23/11/2016).

Menurut Hado, dengan bertambahnya manusia serta meningkatnya aktivitas, menyebabkan kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi semakin meningkat, namun angkutan umum semakin ditinggalkan oleh masyarakat.

Doktor Jebolan UNJ ini mengatakan, berdasarkan laporan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) bahwa jumlah penumpang angkutan umum menurun setiap tahun dikarenakan pertumbuhan kendaraan pribadi.

Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dikarenakan kelebihan yang dimilikinya yaitu perjalanan yang cepat dan nyaman.

“Nah untuk menanggulangi itu kita akan menggagas pengembangan sistem transportasi massal berbasis jalan berupa Bus Rapid Transit (BRT),” jelasnya.

Lebih Lanjut Hado menjelaskan bahwa BRT merupakan salah satu moda transportasi darat. Sehingga dengan adanya BRT ini mampu mendorong perubahan mindset pengguna jalan perkotaan dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

“BRT merupakan salah satu tranportasi darat yang mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar. Selain mampu mengurangi kemacetan lalu lintas, BRT juga dapat menekan pemakaian kendaraan pribadi,” ungkapnya.

Hado menambahkan, BRT berbeda dengan bus umum reguler lainnya. Sebab BRT adalah sebuah sistem bus yang nyaman, efisien, aman, handal, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Mantan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Buton Utara (Butur) ini membeberkan dalam BRT harus dibangun dan dipikirkan bentuk pelayanannya adalah halte-halte maupun terminal angkutan umum.

“BRT ini selain aksitekturnya yang menarik, BRT juga mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya serta kemudahan akses bagi siapa saja termaksud kaum disabilitas seperti orang cacat, manula, ibu hamil dan anak-anak,” tutupnya.(B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini