Disiapkan Dana Tunjangan, PNS di Konsel Tetap Malas

213
Disiapkan Dana Tunjangan, PNS di Konsel Tetap Malas
Sahlul
Disiapkan Dana Tunjangan, PNS di Konsel Tetap Malas
Sahlul

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO- Pemberian dana intensif berupa Tungan Perbaikan Pendapatan (TPP) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ternyata tidak berdampak positif terhadap kinerja pegawai di daerah itu. Padahal Pemda setempat telah menganggarkan Rp.30 miliar untuk TPP tahun 2016 ini.

Pemberian TPP ini dimaksudkan agar kinerja aparatur sipil bisa lebih ditingkatkan terutama soal kehadiran di kantor masing-masing. Namun nyatanya stimulan yang diberikan ini tidak membuat para PNS di daerah rajin masuk kantor.

“Bagaimana mau ada orang berkantor, di sini kebiasannya kalau sudah tidak ada bosnya (kepala), stafnya juga ikut tidak hadir,” ujar salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya, Kamis (4/2/2016).

Menurut PNS itu, stimulan TPP tidak akan membawa perubahan pada daftar kehadiran pegawai. Justru tenaga honorer lebih rutin hadir ketimbang PNS.

Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Konsel, Sahlul mengatakan, TPP bagi PNS akan dibayarkan berdasarkan tingkat disiplin. Indikatornya adalah apel pagi dan sore ditambah pekerjaan lain.

“Kalau dia tidak hadir maka mengurangi presentasi tunjangan yang diterima. Jadi, pegawai yang malas secara otomatis akan mendapatkan secara proporsional,” ujar mantan kepala dinas pendapatan daerah itu.

Terkiat adanya pemotongan dana jika tidak hadir, pihaknya membenarkan hal itu. Menurutnya, pemotongan dilakukan secara berjenjang sesuai eselon masing-masing. “Seperti eselon II, itu sekitar Rp.20 ribu per hari,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Konsel Irawan Laliasa mengungkapkan, TPP adalah sesuatu yang baru. Jadi meskipun baik untuk para pegawai maka sebagian menganggap itu tidak baik. Namun tujuan yang dimaksud adalah untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal lagi.

Untuk jumlah pembayaran itu disesuaikan dengan kehadiran, sebab jika tidak maka pihaknya yang akan mendapatkan dampaknya.

“Sebenarnya indikator TPP itu ada dua yakni disiplin dan beban kerja. Tetapi saya melihat di sini itu disiplin saja masih kurang, bagaimana mau beban kerja. Sehingga kita utamakan dulu disiplin pegawai,” kata Irawan.

 

Penulis : Irfan Mualim

Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini