Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Mendukung Rencana Pendirian Kampus Vokasi di USN Kolaka

209
Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Mendukung Rencana Pendirian Kampus Vokasi di USN Kolaka
WISUDA USN - Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Patdono Suwignjo menyerahkan penghargaan kepada salah satu wisudawan terbaik USN Kolaka tahun akademik 2017-2018 di Balroom Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (14/12/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Mendukung Rencana Pendirian Kampus Vokasi di USN KolakaWISUDA USN – Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Patdono Suwignjo menyerahkan penghargaan kepada salah satu wisudawan terbaik USN Kolaka tahun akademik 2017-2018 di Balroom Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (14/12/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Direktur Jendral (Ditjen) Kelembagaan Ilmu Pengetahun dan Teknologi (IPTEK) Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Patdono Suwignjo mengapresiasi rencana pendirian kampus vokasi di Universitas Negeri Sembilanbelas November (USN) Kolaka.

Hal itu disampaikan Patdono Suwignjo dalam sambutannya saat menghadiri wisuda mahasiswa USN Kolaka angkatan 2017-2018 di Balroom Hotel Sutan Raja, Kamis (14/12/2017).

Menurutnya, pembangunan kampus vokasi sejalan dengan rencana Kemenristek Dikti dalam mengembangkan sistem pendidikan tinggi di Indonesia melalui penciptaan kampus-kampus vokasi, berupa poltikhnik.

Menurut Patdono, secara internasioanl, ekspektasi masyarakat terhadap perguruan tinggi berkembang. Dulu, pertama kali hadirnya perguruan tinggi diharapkan berfungsi sebagai agen pendidikan, dimana mahasiswa dididik untuk menjadi sarjana.

Setelah kebutuhan itu dipenuhi oleh perguruan tinggi, maka ekspektasi masyarakat meningkat menjadi agen of resources and development serta agen pengembangan ekonomi daerah. Termasuk USN.

“Saya yakin, secara tersirat, masyarakat Kolaka menuntut keberadaan USN ini sebagai agen pengembangan ekonomi,” kata Patdono.

Maka kementrian berharap bahwa USN tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menjadi agen pembangunan ekonomi daerah. Karena potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kolaka yang memungkinkan untuk mendukung USN dalam berperan sebagai agen pembangunan ekonomi.

Karena daerah ini memiliki dengan potensi pertambangan, perekebunan, pertananian dan perikanan, maka dalam mengembangankan dirinya, USN difokuskan untuk mengembangkan potensi SDA yang ada dengan membuat fakultas-fakultas baru tentang pengembangan potensi tersebut, termasuk meningkatkan kapasitas dosen pengajarnya.

Dia yakin, dengan dukungan potensi SDA dan stakeholder yang ada, USN akan lebih cepat maju dalam mengembangankan diri dibanding kampus-kampus Perguruan Tinnggi Negeri Baru (PTNB) lainnya yang ada di Indonesia.

Saat ini terdapat 26 PNTB di Indonesia, tapi sedikit sekali yang beruntung seperti USN. Karena memiliki dukungan yang kuat dari sisi potensi SDA, stakeholders serta ketersediaan industri. Untuk itu, Kementrian juga tidak akan ragu dalam memberikan izin bagi USN untuk membuka kampus baru.

Kementrian mendukung rencana pembangunan fakultas vokasi di USN Kolaka. Ini sejalan dengan rencana kerja pemerintah pusat era Jokowi yang meningingkan revitalisasi pendidikan vokasi.

Sistem ini sudah banyak digunakan oleh negara maju dalam membangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja, seperti Politekhnik. Karena lulusan dari fakultas vokasi, selain menerima gelar sarjana, mereka juga dibekali dengan sertifikat komptensi. Lulusan dari Politekhnik inilah yang selalu diincar oleh perusahaan-perusahan skala nasional.

Dalam kesempatan itu, Patdono mengemukakan bahwa, para wisudawan dan wisudawati kali ini merupakan orang-orang yang beruntung dari jutaan masyarakat Indonesia. Dikatakannya, angka partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini 31,1 persen. Sementara 68,9 persen lainnya, masyrakat pada usia mahasiswa tidak dapat menempuh pendidikan tinggi. Baik karena kendala biaya, maupun daya tampungnya.

Juga merefleksi kembali proases penegrian USN dari kampus swasta yang dinilainya berjalan mulus. Dari beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dinegerikan, proses pengurusannya di kementiran Pendayagunaan Aparatur Negera Kemena PAN) untuk USN Kolaka ini berjalan mulus karena, dukungan yang kuat dari Pemda, (lahan, kesanggupan alokasi anggaran untuk membiayai operasional kampus pada tahap awal), kemudian adanya dukungan industri pertambangan yang ada di Kolaka serta tim penyiapan penegerian USN juga bekerja dengan baik.

Dia juga berpesan, bahwa pendidikan adalah proses jangka panjang. Dengan demikian, dia berharap, proses pendirian kampus vokasi di USN nanti dapat menjadi agen pengembangan ekonomi daerah yang difokuskan pada pembangunan potensi SDA yang ada.

Sebelumnya, Rektor USN Kolaka Azhari dalam laporan akademiknya mengemukakan rencana pengembangan kampusnya kedepan dengan membuka fakultas vokasi untuk jurusan tertentu. Seperti pembentukan Fakultas Akademi Keperawatan (Akper) dengan jenjang Diploma Empat (D4).

Menurut Azhari, rencana ini tengah diinisiasi setelah adanya marger (penggabungan) Akpres Pemda Kolaka ke USN yang masih berstatus Diploma 1,2 dan 3.

Karena sesuai arahan Kementrian Kesehatan, lulusan Akper yang boleh bekerja di Rumah Sakit (RS) serendah-rendahnya harus memiliki ijazah D3 dan D4. Sebab, sistem pendidikan tinggi akedemik dan keterampilan. Tuntutan ini hanya dimiliki oleh Fakultas Vokasi, yakni Poltekhnik dengan jenjang lulusan akademi.

“Yang bisa kerja di Rumah Sakit, bisa praktek itu hanya lulusan D4. D1 dan D2. Sarjana juga boleh, kalau mereka lanjut dengan mengambil pendidikan profesi perawat selama satu tahun lagi, seperti halnya pendidikan profesi dokter,” kata Azhari.

Dijelaskan juga Azhari, Sebagai PTNB, USN Kolaka telah mengusulkan 17 prodi baru, 9 prodi diantaranya sudah mendapatkan izin operasional. Sedangkan jumlah keseluruhan, kampus merah maron itu telah memimiliki memiliki 23 prodi, ditambah lagi dengan Akper yang tengah diusulkan untuk menjadi D4 Keperawatan. Sehingga total Prodi yang telah memiliki izin operasional berjumlah 12.

Dari 17 Prodi yang diusulkan pada tahun ini, 9 diantaranya sudah memiliki izin operasional dari Kemenristek Dikti untuk menerima mahasiswa. Prodi tersebut adalah, Pendidikan Geografi (S1), Kimia (S1), Teknologi Hasil Pertanian (S1), Pendidikan Biologi (S1), Pendidikan Pencasila dan Kewarganegaraan (S1), Akuntansi )S1), Ilmu Keolahragaan (S1) dan Manajemen (S1).

Sementara 3 Prodi yang baru diusulkan namun telah mendapat persetujuan dari Kemenristek Dikti adalah Ilmu Komputer/Infomratika (S1), Ekonomi Pembangunan (S1) dan Farmasi (S1).

Dalam laporannya, Azhari juga menyebut bahwa dalam tahun akademik ini, pihaknya mengelola beberapa beasiswa, diantaranya aadalah Bidikmisi berjumlah 665 orang, Beasiswa PPA 180 orang, Beasiswa PT Antam 100 orang, Besiswa BRI 5 orang dan beasiswa ZIS 2 orang.

Saat ini USN memiliki SDM tenga non kependidikan sebanyak 131 orang serta tenaga pendidikan sebanyak 135 orang dengan kualifikasi Doktor (S3) sebanyak 10 orang dan Master (S2) 125 orang.

Posesi wisuda yang digelar ini adalah yang ke 11 kali sejak USN berdiri dan proses yang ke 4 sejak berstatus PTNB dengan total wisdawan sebanyak 6.183 orang. Kali ini, USN mewisuda 707 mahasiwa yang terdiri dari 217 mahasiwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 130 orang mahasiswa FISIP, 63 orang Fakultas Pertanian, 96 orang Fakultas Hukum, 149 orang Fakultas Teknologi Informasi dan 52 orang Fakutas Sainstek.

Untuk diketehui, prosesi wisuda USN Kali ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra – Lukman Abunawas, Mantan Bupati Kolaka – Adel Berty dan Amir Sahaka, Ketua DPRD Kolaka – Parmin Dasir serta sejumlah angggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda). (*)

 

Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini