DKP Kendari Beri Bimtek Pengelolaan Mangrove ke Masyarakat Pesisir

71
bimbingan-teknis-pengelolaan-smart-point-kawasan-mangrove
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bimbingan teknis pengelolaan smart point kawasan mangrove kepada masyarakat pesisir Kota Kendari di Hotel D'Blitz, Jumat (28/10/2016).
bimbingan-teknis-pengelolaan-smart-point-kawasan-mangrove
Bimtek : Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bimbingan teknis pengelolaan smart point kawasan mangrove kepada masyarakat pesisir Kota Kendari di Hotel D’Blitz, Jumat (28/10/2016). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bimbingan teknis pengelolaan smart point kawasan mangrove kepada masyarakat pesisir Kota Kendari di Hotel D’Blitz, Jumat (28/10/2016).

Kepala DKP Kota Kendari Agus Salim mengaku sangat prihatin melihat nasib mangrove di Kendari. Sebab, selama ini mangrove yang ada sudah banyak yang dirusak oleh masyarakat.

Dia mengungkapkan, kawasan mangrove yang ada di Kota Kendari itu mencapai 500 hektar, namun pada akhir-akhir ini mengalami penurunan hingga 30 persen. Untuk mengindari semakin terjadinya penurunan potensi mangrove tersebut akibat ulah manusia, maka masyarakat harus diberikan pemahaman tentang cara mengoptimalkan pengelolaan mangrove, sehingga dapat menjadi ruang terbuka hijau.

Adanya bimbingan teknis ini diharapkan mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat, khususnya masyarakat pesisir untuk melestarikan potensi mangrove yang ada di Kota Kendari.

“Kami harap melalui Bimtek ini, masyarakat dapat mengelola mangrove dengan baik, dan mengetahui fungsi-fungsi dari mangrove itu sendiri agar masyarakat bisa menumbuhkan rasa kecintaan terhadap mangrove,” kata Agus saat ditemui di lokasi Bimtek, Jumat (28/10/2016).

Agus menjelaskan, fungsi mangrove terbagi atas tiga, yaitu fungsi ekologi untuk mengurangi resiko bencana alam, fungsi edukasi dimana para pelajar maupun mahasiswa bisa belajar di sana, serta fungsi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Dalam kegiatan ini juga diberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat dari mangrove itu yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bisa dibuat menjadi kerupuk mangrove, serta sirup yang juga memilki khasiat yang luar biasa,” ungkapnya. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini