ZONASULTRA.COM, KENDARI– Managemen D’liquid hotel Clarion Kendari akan segera bertindak mengatasi kebisingan yang diadukan beberapa waktu lalu oleh sejumlah mahasiswa ke DPRD Kendari.
Public Relation Hotel Grand Clarion Risdad Sersy Puremita mengatakan, persoalan kebisingan ini akan segera disikapi oleh pihak Dliquid. Sebab biar bagaimana pun juga pihaknya senantiasa memperhatikan keluhan masyarakat sekitar.
“Mengenai perekam suara di D’liquid, itu membutuhkan proses yang sedikit lama. Tapi kami akan segera melakukan perbaikan,” kata Mita, sapaan akrab Risdad Sersy Puremita, Rabu (27/1/2016).
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Konsorsium Pemerhati Korupsi (KPK) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke DPRD Kendari, Selasa (26/1/2016) lalu. Kordinator KPK Sultra Mawan mengatakan, pihaknya meminta DPRD Kota Kendari mencabut izin D’liquid lantaran sudah banyak warga sekitar yang mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkan D’liquid.
“Sepengetahuan kami DPRD Kota Kendari sudah memberikan waktu hingga Desember untuk mengatasi persoalan kebisingan. Tetapi hingga sekarang D’liquid belum menyikapi hal tersebut,” kata Mita.
Mawan juga meminta dinas terkait(dinas pariwisata Kendari) untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Subhan yang ditemui di kantornya mengaku pihaknya akan menindak lanjuti persoalan ini dengan memanggil dinas pariwisata setempat untuk mengecek apakah izin gangguan kebisingan D’liquid sudah ada atau belum.
“Khusus tuntutan mahasiswa untuk mencabut izin, tidak bisa serta merta kita lakukan. Sebab masih harus ada tindakan konkret yang kami lakukan untuk mengetahui apakah benar kebisingan D’liquid ini mengganggu warga sekitar,” ujarnya.
Penulis : M Rasman Saputra
Editor : Rustam
