ZONASULTRA.COM, KENDARI– Rencana renkosiliasi partai Golkar dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digagas kubu Agung Laskono dan sejumlah kader muda partai itu, ditolak oleh pengurus DPD Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekertaris DPD 1 Golkar Sultra Muhammad Basri menegaskan, sudah tidak ada Munas lagi ataupun Munaslub. Hal itu berdasarkan kesepakatan seluruh pengurus Golkar tingkat provinsi pada saat Rapat Konsultasi Nasional di Bali 4-5 Januari 2016 yang lalu.
“Munaslub bisa dilakukan asalkan disetujui oleh 2/3 pengurus tingkat 1 DPD Provinsi, namun tidak ada yang setuju. Kita sepakat semua DPD 1 tidak ada Munas untuk islah ataupun Munaslub,” kata Basri di Kendari, Rabu (13/1/2016).
Dengan dicabutnya Surat Keputusan (SK) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) kubu Agung maka Golkar kubu Ical di Sultra dibawah kendali Ridwan Bae akan jalan terus. Saat ini kata Basri, pihaknya masih menunggu dokumen pengesahan kepengurusan Munas Bali yang sudah ada di meja Kemenkumham.
Terkait kader-kader Golkar di Sultra yang sempat terpecah sudah tidak perlu dihiraukan. Karena kata Basri, pihaknya tidak pernah menganggap kubu Agung Laksono dan yang lebih penting lagi adanya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Golkar Kubu Ical.
Penulis : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Rustam
