ZONASULTRA.COM,KENDARI – DPRD Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada Dinas Pertanian dan Peternakan setempat agar lebih selektif dalam menyembelih hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Hal ini disampaikan pada rapat dengar pendapat (Hearing) di aula DPRD Kota Kendari, Kamis (4/6/2015), manyusul adanya laporan pemotongan sapi yang tengah hamil.
Ketua komisi II DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, dengan adanya temuan sapi hamil yang disembelih di RPH sangatlah tidak bisa ditolerir. Sebab hal tersebut merupakan perbuatan dosa dan merugikan masyarakat yang mengkonsumsinya.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari sebagai instansi teknis lanjutnya, harus mempertanggung jawabkan persoalan ini. Terlebih mayoritas masyarakat di Kota Kendari adalah muslim yang dalam ajarannya tidak memperbolehkan mengkonsumsi daging hewan yang sedang hamil.
“Untuk itu kami ingatkan ke pihak Dinas Pertanian dan Peternakan serta pengelola RPH Kota Kendari untuk lebih selektif dalam menyembelih hewan. Kami dari DPRD tidak menginginkan hal serupa terulang,” kata Subhan.
Menimpali pernyataan Subhan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari Yasin Idrus mengungkapkan, kejadian seperti ini seharusnya tidak lepas dari pengawasan RPH dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, karena yang mengetahui secara pasti jenis hewan yang disembelih adalah dua istansi tersebut.
Menyikapi permintaan pihak legislatif, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari Zainal Arifin meunuturkan, untuk kejadian penyembelihan sapi bunting ini tidak akan lagi terjadi. Pihaknya juga berjanji akan memaksimalkan pengawasan di RPH Kota Kendari.
“Kami akan melakukan pendataan setiap hari terhadap hewan yang akan disembelih di RPH, sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,”tuturnya. (**Rasman)
